Buah Dari Memperindah Hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Buah Dari Memperindah Hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Buah Dari Memperindah Hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala ini adalah apa yang bisa kami ketik dari tabligh akbar yang disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. Sa’ad Asy-Syatsri Hafidzahullahu Ta’ala.

A. Mukaddimah Tabligh Akbar Menjalin Hubungan Terbaik Dengan Allah Ta’ala
B. Kenapa Kita Harus Memperindah Hubungan Dengan Allah?
C. Cara Memperindah Hubungan Dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala
D. Kiat-kiat yang memperindah hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala (poin 1-6)
D. Kiat-kiat yang memperindah hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala (poin 7-10)

E. Buah Dari Memperindah Hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala

1. Meraih keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Menit ke-2:06:26 Karenanya, buah dari memperbaiki atau memperindah hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala sangatlah banyak. Diantaranya yang paling utama adalah meraih keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Oleh karenanya kita mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Allah meridhai kita, agar Allah ridha kepada kita semua yang hadir di masjid. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

وَإِن تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ

Jika kalian bersyukur, maka Allah meridhai kalian.” (QS. Az-Zumar[39]: 7)

Demikian juga Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan tentang doa seorang hamba yang shalih:

وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ

Dan agar aku bisa mengamalkan amalan shalih yang Engkau ridhai.” (QS. An-Naml[27]: 19)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُم بِرَحْمَةٍ مِّنْهُ وَرِضْوَانٍ

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi kabar gembira kepada mereka dengan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. At-Taubah[9]: 23)

Jika Allah telah meridhaimu, maka engkau akan diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan jika engkau tidak diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka engkau akan dihinakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

2. Masuk surga

Menit ke-2:08:34 Diantara buah dari memperindah hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah masuk surga. Orang yang memperindah hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan dimasukkan oleh Allah ke dalam surga, Allah akan memudahkan hisabnya, Allah akan memudahkan dia melewati shirat dengan cepat tanpa terhenti sama sekali sehingga dia bisa masuk surga. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَن كَانَ تَقِيًّا ﴿٦٣﴾

Dan inilah surga yang Kami berikan kepada hamba-hamba Kami yang bertakwa kepada Kami.” (QS. Maryam[19]: 63)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman;

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ

Dan surga-surga yang abadi yang mereka masuk ke dalam surga-surga tersebut yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga tersebut apa saja yang mereka kehendaki.” (QS. An-Nahl[16]: 31)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُ

Dan dalam surga tersebut, ada perkara-perkara yang disukai dengan hasrat penghuninya dan juga menyejukkan pandangan.” (QS. Az-Zukhruf[43]: 71)

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُ

Tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui kenikmatan surga yang akan diberikan oleh Allah kepadanya karena disembunyikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. As-Sajdah[32]: 17)

3. Kebahagiaan kehidupan di dunia

Menit ke-2:11:55 Para hadirin yang dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, diantara buah dari memperindah hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah akan memberikan kebahagiaan kehidupan di dunia. Bukan berarti orang yang memperindah hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dia hanya meraih keindahan kehidupan di akhirat, tidak. Allah juga akan berikan balasan yang indah di dunia.

فَعِندَ اللَّـهِ ثَوَابُ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala ganjaran dunia dan ganjaran akhirat.” (QS. An-Nisa[4]: 134)

Oleh karenanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّـهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ ۚ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Katakanlah: ‘Siapakah yang mengharamkan perhiasan yang Allah keluarkan bagi hamba-hambaNya dan kebaikan-kebaikan? Sesungguhnya semua itu adalah untuk orang-orang yang beriman di dalam kehidupan dunia dan khusus sebagai mereka tatkala di hari kiamat kelak’” (QS. Al-A’raf[7]: 32)

Artinya orang-orang yang memperindah hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, mereka akan diberikan kenikmatan di dunia sebelum kenikmatan di akhirat. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿٩٧﴾

Barangsiapa yang beramal shalih dari kalangan lelaki pun wanita dan dia dalam keadaan beriman, maka Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang bahagia dan Kami akan beri balasan dengan balasan yang lebih indah dari apa yang dia lakukan.” (QS. An-Nahl[16]: 97)

Dan diantaranya, untuk memperindah hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan banyak beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ…

Dan hendaknya kalian beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah akan berikan kepada kalian kehidupan yang baik, kesenangan yang indah, sampai pada waktu yang telah ditentukan. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memberikan karunia bagi orang yang memiliki kebaikan. Dan jika kalian berpaling sesungguhnya Aku takut menimpa kalian adzab pada hari yang dahsyat (yaitu pada hari kiamat). Dan hanya kepada Allah tempat kalian kembali.” (QS. Hud[11]: 13)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

…وَمَن يَتَّقِ اللَّـهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا ﴿٢﴾ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ…

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan berikan solusi dan jalan keluar baginya. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan dia rezeki dari arah yang dia tidak sangka-sangka.” (QS. At-Talaq[65]: 3)

4. Mendapatkan ketenangan dan ketentraman

Menit ke-2:16:23 Diantara buah dari memperindah hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah ketenangan dan ketentraman yang Allah anugerahkan kepada orang-orang yang bertakwa kepada Allah Subhanahu Ta’ala.

Mereka akan merasa aman dan merasa tenteram sehingga tidak terganggu diri-diri mereka, tidak terganggu kehormatan mereka dan juga tidak terganggu harta-harta mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُولَـٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ ﴿٨٢﴾

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan tidak mencampurkan keimanan mereka dengan kedzaliman, bagi mereka keamanan.” (QS. Al-An’am[6]: 82)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَـٰذَا الْبَيْتِ ﴿٣﴾ الَّذِي أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَآمَنَهُم مِّنْ خَوْفٍ ﴿٤﴾

Dan hendaknya mereka beribadah kepada penguasa rumah ini (Allah Subhanahu wa Ta’ala) yang telah memberi makanan kepada mereka sehingga mereka tidak lapar dan telah memberikan keamanan kepada mereka dari rasa takut.” (QS. Quraisy[106]: 3-4)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menyebutkan tentang satu ayat yang menjadikan kita takut. Yaitu tentang perumpamaan:

…قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُّطْمَئِنَّةً…

Sebuah negeri yang tadinya aman dan tenang, akan tetapi negeri tersebut kemudian kufur kepada nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah menggantikan kenikmatan yang mereka rasakan dengan rasa takut, dengan kegelisahan karena kekufuran mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

5. Allah akan menjaga kita dari keburukan musuh-musuh kita

Menit ke-2:20:00 Diantara buah dari memperindah hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah akan menjaga kita dari keburukan musuh-musuh kita. Bagaimanapun musuh-musuh kita memiliki kekuatan yang besar, bagaimanapun kehebatan mereka, bagaimanapun besarnya pasukan perang mereka, meskipun berasal dari negara yang begitu kuat, akan tetapi jika Allah berkehendak maka mereka tidak akan bisa memberi kemudharatan sama sekali kepada engkau, karena engkau telah dijaga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Lihatlah bagaimana kondisi Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tatkala berhijrah dari kota Mekah menuju Madinah, sementara para pemuda Quraisy yang berjumlah 100 orang dengan persenjataan mereka hendak membunuh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Akan tetapi Allah menjaga Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dari serangan mereka.

Lihatlah Ibrahim ‘Alaihis Salam tatkala kaumnya hendak melemparkannya ke dalam api, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga Nabi Ibrahim dengan berkata:

يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ ﴿٦٩﴾

Wahai api, jadilah engkau dingin dan keselamatan bagi Ibrahim.” (QS. Al-Abiya[21]: 69)

Tatkala Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sebuah gua bersama Abu Bakar Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu, sementara pasukan orang-orang Quraisy sudah mendekati mulut gua dan hendak menangkap Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepada Abu Bakar:

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّـهَ مَعَنَا

Jangan kau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At-Taubah[9]: 40)

Kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada Abu Bakar:

يَا أَبَا بَكْرٍ مَا ظَنُّكَ بِاثْنَيْنِ اللَّهُ ثَالِثُهُمَا

“Wahai Abu Bakar, bagaimana pendapatmu tentang dua orang yang Allah adalah yang ketiganya?” (HR. Tirmidzi)

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan:

إِن يَنصُرْكُمُ اللَّـهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ

Kalau Allah telah menolong kalian, maka tidak ada yang bisa mengalahkan kalian.” (QS. Ali-Imran[3]: 160)

إِنَّا لَنَنصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ ﴿٥١﴾

Sungguh Kami benar-benar akan menolong Rasul-Rasul Kami dan menolong orang-orang yang beriman di kehidupan dunia dan juga pada hari kiamat kelak.” (QS. Ghafir[40]: 51)

Allah juga berfirman:

أَلَيْسَ اللَّـهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ

Bukankah Allah yang akan menjaga hambaNya?” (QS. Az-Zumar[39]: 36)

Barangsiapa yang memperindah hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka dia akan dijaga dari musuhnya. Betapapun kuat musuhnya, Allah akan tetap menjaganya.

Menit ke-2:25:58 Di akhir pengajian kita ini Syaikh menyebutkan tentang dua faedah yang tersisa dari memperindah hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yaitu:

6. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan ketentraman hati

Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan ketentraman hati bagi orang-orang yang memperindah hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita tahu bagaimana kondisi masyarakat di zaman kita sekarang ini. Betapa banyak problematika yang mereka hadapi. Kita dapati ada yang senantiasa dalam kegelisahan, dalam gundah-gulana, kesedihan yang tidak ada ujung-ujungnya, tidak adanya ketentraman hati, berbagai macam problematika yang beredar di masyarakat. Dan ini semua tidak mungkin bisa dihilangkan dari seseorang kecuali jika dia memperindah hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah akan menurunkan ketenangan dan menghilangkan segala kegelisahan dari hatinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

هُوَ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ

Dialah Allah yang telah menurunkan ketenangan dalam hati-hati orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Fath[48]: 4)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يُثَبِّتُ اللَّـهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ

Allah akan meneguhkan orang-orang yang beriman dengan perkataan yang kokoh di dunia maupun di akhirat.” (QS. Ibrahim[14]: 27)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّـهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّـهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ ﴿٢٨﴾

Orang-orang yang beriman dan tenangnya hati-hati mereka karena mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketahuilah dengan mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala maka hati akan menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d[13]: 28)

7. Allah akan mempersatukan hati-hati orang-orang yang memperindah hubungan mereka dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Para hadirin yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, adapun faedah yang terakhir yaitu barangsiapa yang memperindah hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah akan mempersatukan hati-hati orang-orang yang memperindah hubungan mereka dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّـهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا

Hendaknya kalian berpegang teguh dengan tali Allah dan janganlah kalian bercerai-berai.” (QS. Ali-Imran[3]: 103)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّـهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Dan ingatlah akan nikmat Allah yang Allah berikan kepada kalian. Dahulunya kalian bermusuhan kemudian dengan nikmat Allah jadilah kalian bersaudara.” (QS. Ali-Imran[3]: 103)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَّا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَـٰكِنَّ اللَّـهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ

Kalau seandainya engkau menginfakan seluruh yang ada di atas muka bumi ini, engkau tidak akan bisa mempersatukan hati-hati mereka. Akan tetapi Allah lah yang mempersatukan hati-hati mereka.” (QS. Al-Anfal[8]: 63)

Karenanya orang-orang yang memperindah hubungan mereka dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan nampak persatuan, akan nampak ketentraman di antara mereka.

Sebagai bukti nyata, apa yang kita saksikan sekarang ini. Kita berkumpul di tempat yang mulia ini dari berbagai macam penjuru, kita duduk di masjid ini dalam kondisi saling mengasihi, saling mencintai di antara kita dan kita semua berharap mendapatkan kehidupan yang bahagia, mendapatkan hati yang tenang dalam majelis kita ini. Tidak ada yang memberikan ketenangan dan tidak ada yang menyatukan hati-hati kita keculai Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dan di akhir dari pengajian kita ini Syaikh membacakan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا ﴿٦٦﴾

Kalau seandainya mereka mengerjakan apa yang mereka diperintahkan, maka ini yang terbaik bagi mereka. Dan juga akan mengokohkan mereka.” (QS. An-Nisa[4]: 66)

Oleh karenanya, apa yang disampaikan oleh beliau dalam pengajian kita kali ini bukan hanya sebagai teori, tetapi adalah nasihat-nasihat yang hendaknya kita kerjakan. Dan barangsiapa yang mengerjakan nasihat-nasihat ini maka dia akan mendapatkan kebaikan banyak dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kita mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita mudah untuk memperindah hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan agar kita tidak hanya memperhatikan hak-hak manusia, tetapi kita juga memperhatikan haknya penguasa para manusia, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan kita tidak hanya memperindah hubungan kita dengan manusia, tetapi lebih utama kita memperindah hubungan kita dengan penguasa manusia, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala.

والله تعالى أعلم

Sumber catatan kajian Merasa Diawasi dan Bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

Video: Rodja TV – Tabligh Akbar Menjalin Hubungan Terbaik Dengan Allah Ta’ala

Mari turut menyebarkan catatan kajian “Buah Dari Memperindah Hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi kita semua. Barakallahu fiikum..

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: