Ini merupakan ringkasan pelajaran Bahasa Arab (Nahwu) pertama yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.
Berikut adalah ringkasan poin-poin penting dari video tersebut:
Pentingnya Belajar Bahasa Arab Ustadz menekankan bahwa belajar bahasa Arab itu sangat penting, bahkan sebagian ulama mewajibkannya. Memahami bahasa Arab memungkinkan seseorang untuk menikmati membaca Al-Qur’an, mengerti bacaan imam, lebih khusyuk dalam shalat, lebih mudah menghafal Al-Qur’an dan hadits, serta memahami perkataan ulama. Belajar bahasa Arab dapat menghemat waktu dalam memahami ilmu agama.
Struktur Bahasa Arab Bahasa Arab tersusun dari tiga elemen utama:
- Al-Harfu (Huruf): Terbagi menjadi huruf hijaiyah (alif, ba, ta, dst.) dan huruful ma’ani (huruf yang bermakna) seperti “wa” (وَ – dan), “tsumma” (ثُمَّ – kemudian), “fa” (فَ – maka), “ka” (كَ – seperti), “bi” (بِ – dengan), dan “hatta” (حَتَّى – hingga).
- Al-Kalimah (Kata): Dalam bahasa Arab, “kalimah” berarti kata. Kata-kata ini tersusun dari huruf-huruf.
- Al-Jumlah Al-Mufidah (Kalimat Sempurna): Dalam bahasa Arab, “jumlah” berarti kalimat. Kalimat tersusun dari kata-kata.
Cabang Ilmu Bahasa Arab: Nahwu dan Shorof
- Nahwu: Ilmu yang mempelajari perubahan harakat di akhir kata (contoh: Muhammadun, Muhammadan, Muhammadin).
- Shorof: Ilmu yang mempelajari perubahan bentuk kata dari satu akar kata (contoh: dhoroba bisa menjadi yadhribu, dhoribun, madhrubun, dhorban, dhorbatan).
Jenis-jenis Kata (Al-Kalimah)
- Harfun (Huruf): Huruf yang bermakna (seperti yang dijelaskan di atas).
- Ismun (Kata Benda): Kata yang tidak berkaitan dengan waktu (contoh: kitabun/buku, qolamun/pena, madrosatun/sekolah).
- Fi’lun (Kata Kerja): Kata yang berkaitan dengan waktu. Terbagi menjadi:
- Al-Maadhi (masa lampau): Contoh: ضَرَبَ (dhoroba – telah memukul).
- Al-Mudhori’ (sedang berlangsung/akan): Contoh: يَضْرِبُ (yadhribu – sedang memukul).
- Al-Amr (perintah): Contoh: اِضْرِبْ (idrib – pukullah).
Membentuk Kalimat (Jumlah) Gabungan dari Isim, Fi’il, dan Huruf dapat membentuk sebuah kalimat yang sempurna. Contoh: ذَهَبَ مُحَمَّدٌ إِلَى السُّوقِ (Dzahaba Muhammadun ilas-suq – Muhammad telah pergi ke pasar).
Rekomendasi Buku Ustadz merekomendasikan dua buku untuk pemula:
- Al-Muyassar karya Ustadz Aceng Zakaria.
- Mukhtarot karya Ustadz Aunur Rofiq Ghufron.
Tugas Hafalan Ustadz memberikan daftar kata benda (isim) yang harus dihafalkan untuk pelajaran berikutnya. Beberapa contoh kata yang diberikan:
- Ustadzun (ustadz) – أُسْتَاذٌ
- Qolamun (pena) – قَلَمٌ
- Kitabun (buku) – كِتَابٌ
- Madrosatun (sekolah) – مَدْرَسَةٌ
- Suqun (pasar) – سُوقٌ
- Rojulun (lelaki) – رَجُلٌ
- Imroatun (wanita) – اِمْرَأَةٌ
- Waladun (anak lelaki) – وَلَدٌ
- Marodhun (sakit) – مَرَضٌ
- Samakun (ikan) – سَمَكٌ
- Masjidun (masjid) – مَسْجِدٌ
- Tholibun (pelajar lelaki) – طَالِبٌ
- Tholibah (pelajar wanita) – طَالِبَةٌ
- Kursiyyun (kursi) – كُرْسِيٌّ
- Baitun (rumah) – بَيْتٌ
- Bintun (anak perempuan) – بِنْتٌ
- Yaumun (hari) – يَوْمٌ
- Syamsun (matahari) – شَمْسٌ
- Qomarun (rembulan) – قَمَرٌ
- Najmun (bintang) – نَجْمٌ
Ustadz menekankan pentingnya mengulang pelajaran dan menghafal kosakata agar dapat mengikuti pelajaran selanjutnya dengan baik.
Video Dauroh Bahasa Arab (Nahwu) #1: Memahami Struktur dan Jenis Kata
Komentar