Dauroh Bahasa Arab (Nahwu) #1: Memahami Struktur dan Jenis Kata

Dauroh Bahasa Arab (Nahwu) #4: Jenis-Jenis Kalimat (Jumlah) dan Macam-Macam Isim
Dauroh Bahasa Arab (Nahwu) #3: Tanda-Tanda Fi’il (Kata Kerja)
Dauroh Bahasa Arab (Nahwu) #2: Tanda-Tanda Isim (Kata Benda)

Ini merupakan ringkasan pelajaran Bahasa Arab (Nahwu) pertama yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.

Berikut adalah ringkasan poin-poin penting dari video tersebut:

Pentingnya Belajar Bahasa Arab Ustadz menekankan bahwa belajar bahasa Arab itu sangat penting, bahkan sebagian ulama mewajibkannya. Memahami bahasa Arab memungkinkan seseorang untuk menikmati membaca Al-Qur’an, mengerti bacaan imam, lebih khusyuk dalam shalat, lebih mudah menghafal Al-Qur’an dan hadits, serta memahami perkataan ulama. Belajar bahasa Arab dapat menghemat waktu dalam memahami ilmu agama.

Struktur Bahasa Arab Bahasa Arab tersusun dari tiga elemen utama:

  • Al-Harfu (Huruf): Terbagi menjadi huruf hijaiyah (alif, ba, ta, dst.) dan huruful ma’ani (huruf yang bermakna) seperti “wa” (وَ – dan), “tsumma” (ثُمَّ – kemudian), “fa” (فَ – maka), “ka” (كَ – seperti), “bi” (بِ – dengan), dan “hatta” (حَتَّى – hingga).
  • Al-Kalimah (Kata): Dalam bahasa Arab, “kalimah” berarti kata. Kata-kata ini tersusun dari huruf-huruf.
  • Al-Jumlah Al-Mufidah (Kalimat Sempurna): Dalam bahasa Arab, “jumlah” berarti kalimat. Kalimat tersusun dari kata-kata.

Cabang Ilmu Bahasa Arab: Nahwu dan Shorof

  • Nahwu: Ilmu yang mempelajari perubahan harakat di akhir kata (contoh: Muhammadun, Muhammadan, Muhammadin).
  • Shorof: Ilmu yang mempelajari perubahan bentuk kata dari satu akar kata (contoh: dhoroba bisa menjadi yadhribu, dhoribun, madhrubun, dhorban, dhorbatan).

Jenis-jenis Kata (Al-Kalimah)

  • Harfun (Huruf): Huruf yang bermakna (seperti yang dijelaskan di atas).
  • Ismun (Kata Benda): Kata yang tidak berkaitan dengan waktu (contoh: kitabun/buku, qolamun/pena, madrosatun/sekolah).
  • Fi’lun (Kata Kerja): Kata yang berkaitan dengan waktu. Terbagi menjadi:
    • Al-Maadhi (masa lampau): Contoh: ضَرَبَ (dhoroba – telah memukul).
    • Al-Mudhori’ (sedang berlangsung/akan): Contoh: يَضْرِبُ (yadhribu – sedang memukul).
    • Al-Amr (perintah): Contoh: اِضْرِبْ (idrib – pukullah).

Membentuk Kalimat (Jumlah) Gabungan dari Isim, Fi’il, dan Huruf dapat membentuk sebuah kalimat yang sempurna. Contoh: ذَهَبَ مُحَمَّدٌ إِلَى السُّوقِ (Dzahaba Muhammadun ilas-suq – Muhammad telah pergi ke pasar).

Rekomendasi Buku Ustadz merekomendasikan dua buku untuk pemula:

  • Al-Muyassar karya Ustadz Aceng Zakaria.
  • Mukhtarot karya Ustadz Aunur Rofiq Ghufron.

Tugas Hafalan Ustadz memberikan daftar kata benda (isim) yang harus dihafalkan untuk pelajaran berikutnya. Beberapa contoh kata yang diberikan:

  • Ustadzun (ustadz) – أُسْتَاذٌ
  • Qolamun (pena) – قَلَمٌ
  • Kitabun (buku) – كِتَابٌ
  • Madrosatun (sekolah) – مَدْرَسَةٌ
  • Suqun (pasar) – سُوقٌ
  • Rojulun (lelaki) – رَجُلٌ
  • Imroatun (wanita) – اِمْرَأَةٌ
  • Waladun (anak lelaki) – وَلَدٌ
  • Marodhun (sakit) – مَرَضٌ
  • Samakun (ikan) – سَمَكٌ
  • Masjidun (masjid) – مَسْجِدٌ
  • Tholibun (pelajar lelaki) – طَالِبٌ
  • Tholibah (pelajar wanita) – طَالِبَةٌ
  • Kursiyyun (kursi) – كُرْسِيٌّ
  • Baitun (rumah) – بَيْتٌ
  • Bintun (anak perempuan) – بِنْتٌ
  • Yaumun (hari) – يَوْمٌ
  • Syamsun (matahari) – شَمْسٌ
  • Qomarun (rembulan) – قَمَرٌ
  • Najmun (bintang) – نَجْمٌ

Ustadz menekankan pentingnya mengulang pelajaran dan menghafal kosakata agar dapat mengikuti pelajaran selanjutnya dengan baik.

Video Dauroh Bahasa Arab (Nahwu) #1: Memahami Struktur dan Jenis Kata

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: