Ingin Tahu Cara Menangkal Santet? Baca Buku 34 Benteng Penangkal Setan

Ingin Tahu Cara Menangkal Santet? Baca Buku 34 Benteng Penangkal Setan

Ingin Tahu Cara Menangkal Santet? Dapatkan ilmunya di buku ini. Resensi buku kali ini adalah tentang Buku 34 Benteng Penangkal Setan dengan informasi berikut ini:

Judul buku: 34 Benteng Penangkal Setan
Judul asli: Min Hishn Al- Hashin Min Asy-Syaithonirrojim
Penulis: Abdul Hadi Hasan Wahbi
Penebit: Pustaka Dhiyaul Ilmi
Ukuran: 15,5 x 23 cm Tebal 260 Hal Soft Cover
Harga : 68.000 Rupiah
Pemesanan: silahkan hubungi kontak admin.

Ingin Tahu Cara Menangkal Santet? Baca Buku 34 Benteng Penangkal Setan

Ketika Allah Ta’ala memaklumkan bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi manusia, maka tidak ada alasan bagi manusia untuk bersikap lemah terhadapnya. Setiap waktu, setiap detik bahkan disetiap desiran darah yang mengalir setan senantiasa melemparkan serangan-serangan yang dahsyat. Dan pertarungan antara manusia dengan setan akan terus berlangsung hingga hari kiamat.

Ikhwatal iman..

Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an dalam banyak ayat memperingatkan manusia dari bahaya setan, tipu daya setan dan langkah-langkah setan. Karena tidak ada satu pun manusia melainkan selalu diintai oleh setan dan menggelincirkannya ke jalan maksiat. Bahkan menyeretnya ke jalan kekufuran, kesyirikan. Setan akan senantiasa mendatangi manusia dari berbagai arah.

Al-Qur’an telah mengabadikan kisah tentang setan, tipu daya dan makarnya serta bala tentaranya yang siap menggempur setiap benteng ketaatan manusia hingga terjatuh ke lembah kemaksiatan, menggedorkan setiap sendi-sendi keimanan hingga rontok menjadi puing-puing kekufuran, naudzu billah..

Allah Ta’ala telah menetapkan setan sebagai musuh manusia. Maka sudah selayaknya memantapkan setiap jiwa untuk bersiaga dengan segala upaya diatas tuntunan syariat NabiNya.

Allah Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an surat Fathir ayat ke 6 yang artinya:

Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu,maka anggaplah ia musuh(mu),karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni Neraka yang menyala-nyala.

Ikhwatal iman..

Bagi seorang mukmin, menjadikan setan sebagai musuh adalah salah satu bentuk realisasi ketaatan seorang hamba kepada Rabbnya. Dan ini juga bentuk pengagungan terhadap seruan Allahu ‘Azza wa Jalla yang bernilai ibadah di sisiNya.

Inilah buku 34 benteng penangkal setan yang ditulis oleh Abdul Hadi Hasan Wahbi. Di dalamnya memuat berbagai hal amalan yang dapat dijadikan sebagai perisai dan benteng dari segala tipu daya setan bersama para bala tentaranya.

Sebagai kata pengantarnya, justru penulis memberikan penjelasan berupa peringatan dari kejahatan-kejahatan setan yang terkutuk. Seperti yang telah sering kita dengar bahwa kejahatan setan terhadap manusia bukan sesuatu yang baru bahkan permusuhan antara manusia dan setan ini semenjak diciptakannya Adam ‘Alaihis Salam, dan ia terusir dari surga dalam keadaan terlaknat.

Di antara peringatan keras yang diungkap penulis melalui kata pengantarnya, adalah bahayanya berkata atas Allah tanpa ilmu, dan ini menjadi salah satu sumber kesesatan manusia. Seperti dia mengatakan, “Allah Ta’ala mengharamkan ini dan menghalalkan yang ini.” Padahal dia berkata tidak di atas ilmu.

Hal lain yang menjadi satu bentuk makar setan adalah selalu memerintahkan manusia berlaku kikir, mencegah berinfak dan menyuruh manusia berbuat fakhisyah (perbuatan keji).

Setan laknatullah tidak pernah merasa senang melihat manusia hidup dalam keharmonisan, bahkan ia akan terus meniup-niupkan api permusuhan di kalangan kaum mukminin. Dan ia tidak pernah jemu melakukan itu hingga mukmin yang satu dengan mukmin yang lain saling membenci dan saling berperang. Satu hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dari jalan sahabat Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Sesungguhnya setan telah putus asa untuk disembah oleh orang-orang yang melaksanakan shalat dari penduduk Jazirah Arab, akan tetapi dia tetap berusaha untuk mengadakan permusuhan di antara mereka” (HR.Muslim no 2812)

Ikhwatal iman..

Sekiranya ditanya siapa yang setia mendampingi manusia dalam setiap kondisinya, mungkin kita akan menjawab orang tua atau teman atau orang-orang yang kita cintai. Padahal yang setia menemani dan mendampingi manusia selain Malaikat Pencatat, dia adalah setan.

Setan mendampingi bukan hanya orang-orang yang mujrim dan maksiat, akan tetapi juga menemani orang shalih dan taat disegala kondisi. Karena ini juga menjadi sumpah dari setan laknatullah ketika diusir oleh Allah Ta’ala dari surgaNya. Hal ini ditunjukkan pula oleh hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dari jalan sahabat Abu Said Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Sesungguhnya Setan berkata: Demi kemuliaanMu wahai Rabbku, aku akan terus menyesatkan hamba-hamba Mu selama ruh-ruh mereka masih berada di dalam tubuh mereka, maka Allah menjawab :”Demi kemuliaanKu dan keagunganKu, Aku akan terus memberikan ampunan kepada mereka selama mereka memohon ampunan kepada Ku” (HR.Al-Hakim, dan di hasan kan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Sahih Al-Jami’ No.1650)

Perkataan setan dengan sumpahnya itu menunjukkan kesungguhan dia di dalam menyesatkan manusia. Bahkan setan juga mendatangi bayi-bayi yang baru dilahirkan dan menusuk lambung si bayi sehingga menangis, dan dimulailah perseteruan si bayi itu dengan setan hingga waktu yang telah ditetapkan.

Ikhwatal iman..

Ketika kegelisahan menimpa seorang muslim, yakinlah bahwa itu datang dari godaan setan. Setan akan membuat tipu daya yang samar sehingga membingungkan manusia juga terkadang menampakkan hal-hal yang menakutkan lewat mimpi. Dan setan bersemangat menanamkan sifat lupa ke dalam diri manusia ketika akan melakukan sesuatu yang ada di dalamnya nilai-nilai kebaikan.

Ada satu perilaku yang tampak remeh dan ringan namun ia menjadi wasilah jalannya setan menanamkan keburukan pada diri manusia. Yyakni ketika seorang menguap, tidak menahan dan menutupnya dengan tangan, maka setan akan leluasa masuk dan menggoda manusia.

Ternyata sungguh banyak hal-hal yang dapat menjadi jalannya setan di dalam mengganggu, menggoda anak cucu Adam, tidak hanya dari luar diri pribadi manusia namun juga dari dalam dan diri manusia itu sendiri.

Oleh karenanya benteng dan perisai diri dari gangguan dan godaan setan mutlak diperlukan setiap hamba. Sehingga diri dan jiwa terlindung dari segala serangan setan laknatullah.

Ikhwatal iman..

Setelah mengetahui hal-hal yang dapat menjadi gangguan setan, tentu mengetahui hal-hal yang dapat dijadikan benteng dari gangguannya menjadi satu hal yang sangat diperlukan juga. Dengan mengetahui dua keadaan ini, seorang hamba akan lebih berhati-hati di dalam kehidupannya juga segala kebaikan tentu akan diperolehnya.

Benteng apa saja yang dapat menahan dari segala serangan setan?

Dipaparan kedua dari buku ini menjelaskan benteng terkuat pelindung dari godaan setan terlaknat.

1. Ikhlas

Benteng yang pertama dituangkan penulis adalah ikhlas. Karena dengan keikhlasan, seorang hamba akan terselamatkan dan setan tidak akan mampu menyesatkan hamba-hamba yang mukhlashin. Diuraikan pula oleh penulis bagaimana Allah Ta’ala menyelamatkan Yusuf ‘Alaihis Salam dari tipu daya wanita cantik pembesar negeri Mesir dengan memalingkannya dari perbuatan keji dan munkar karena keikhlasannya.

Dengan ikhlas, amalan juga ditimbang, memurnikan niat hanya untuk Allah dan mengharapkan wajah Allah, bukan untuk yang selainNya.

Oleh karenanya ikhlas menjadi salah satu syarat diterimanya amal, di samping ittiba’ur rasul.

Ikhwatal iman..

2. Membaca Al-Qur’an

Sebagaimana yang telah dimaklumi bahwa membaca Al-Qur’an adalah seutama-utama dzikir, dengan berdzikir hati menjadi tentram. Dan ketentraman hanya datang dari Allah ‘Azza wa Jalla.

Membaca Al-Qur’an memiliki keutamaan yang sangat banyak. Disamping memberi efek penguatan pada dzikrullah, membaca Al-Qur’an juga mampu mengusir setan dari dalam rumah. Seperti yg disebutkan dalam hadits dari jalan sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah.” (HR.Muslim No: 780)

Meski secara keseluruhan bacaan Al-Qur’an dapat mengusir setan, namun ada pula petunjuk Nabi ‘Alaihish Shalatu was Salam yang memberikan kekhususan pada surat-surat atau ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur’an untuk mencegah dan mengusir pengaruh setan, baik untuk diri pribadi maupun benda-benda dan lingkungan sekitar kita.

3. Membaca ayat Kursi

Membaca ayat Kursi juga memberi dampak yang sangat besar, baik untuk pribadi dan lingkungan sekitar. Sebagaimana ditunjukkan dalam hadits shahih diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dimana dalam hadits tersebut dikisahkan setan mencuri makanan yang ada di Baitul Maal pada beberapa malam yang saat itu di jaga oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu. Dimana inti kisah tersebut mengabarkan bagaimana setan memberitahukan Abu Hurairah tentang satu ayat dalam Al-Qur’an (yakni ayat Kursi) yang dapat menjaganya dari gangguan setan,dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membenarkan hal itu. (HR. Al-Bukhari No. 2311, 3275 & 5010)

Ikhwatal iman..

4. Membaca Surat Al-Falaq dan An-Naas

Hampir rata-rata semua anak-anak dari kalangan muslim bahkan pada tingkat taman kanak-kanak telah hafal Qur’an Surat Al-Falaq dan An-Naas. Bahkan tidak sedikit pula yang telah hafal juzz ‘Amma.

Namun tahukah kaum muslimin ada dua surat yang diperintahkan kepada kita untuk dibaca pada waktu-waktu tertentu dan kondisi-kondisi tertentu?

Kita dianjurkan beristi’adzah dengannya memohon perlindungan dari bisikan setan, gangguan yang datang dikegelapan malam, dua surat itu adalah An-Naas dan Al-falaq yang juga disebut muawidzatain.

Dua surat ini memiliki pengaruh yang mengagumkan didalam memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dari gangguan setan, mengusirnya, serta membentengi diri darinya.

Ikhwatal iman..

Masih banyak benteng penangkal setan yang ditawarkan dalam buku ini dan anda dapat membaca dan menyimaknya secara lengkap dengan pemaparannya.

Kenalilah tipu daya setan dan siapkan benteng penangkalnya sebagaimana yang dianjurkan oleh syariat yang mulia ini. Demikian sekilas resensi buku yang semoga bermanfaat dari buku berjudul 34 Benteng Penangkal Setan.

Daftar Isi Buku 34 Benteng Penangkal Setan

34 Benteng Penangkal Setan

Pencarian: Bagaimana cara menangkal santet, doa dan cara menangkal santet, inilah cara menangkal santet, cara menangkal santet saat tidur.

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: