Kenapa Kita Harus Memperindah Hubungan Dengan Allah?

Kenapa Kita Harus Memperindah Hubungan Dengan Allah?

Kenapa Kita Harus Memperindah Hubungan Dengan Allah? ini adalah apa yang bisa kami ketik dari tabligh akbar yang disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. Sa’ad Asy-Syatsri Hafidzahullahu Ta’ala.

A. Mukaddimah Tabligh Akbar Menjalin Hubungan Terbaik Dengan Allah Ta’ala

B. Kenapa Kita Harus Memperindah Hubungan Dengan Allah?

Diantara sebab-sebab yang bisa memperindah hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah sebab-sebab berikut ini:

1. Allah yang menciptakan kita

Menit ke-18:13 Para hadirin yang dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, diantara sebab agar kita memperindah hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dialah yang telah menciptakan kita dari tidak ada menjadi ada. Dan kita tahu bahwasanya jika kita memproduksi sesuatu, kita ingin hasil produksi kita itu baik terhadap kita. Tatkala kita membuat baju yang indah, kita ingin manfaat baju tersebut bisa pas buat kita, bisa indah buat kita. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menciptakan kita? Bukankah kita dahulu adalah sekedar tanah? Bukankah kita dahulu hanyalah setetes air mani yang orang-orang merasa jijik tatkala ada air mani yang mengenai baju-baju mereka? Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan karuniaNya merubah diri kita dari air mani kemudian menjadi darah, kemudian menjadi segumpal daging, dari satu tahapan menjadi tahapan yang lain.

Jika perkaranya demikian, bukankah begitu indah jika kita kemudian memperindah hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala? Karena Dia yang telah menciptakan kita, karena Dia yang telah merubah kondisi kita dari mani yang hina menjadi makhluk yang mulia. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ…

Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian yang telah menciptakan kalian...” (QS. Al-Baqarah[2]: 21)

Kenapa Allah memerintahkan kita untuk menyembah Allah? Karena Allah yang telah menciptakan kita. Dalam ayat yang lain, kata Allah Subhanahu wa Ta’ala:

اللَّـهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ…

Dialah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menciptakan kalian dari suatu yang lemah…” (QS. Ar-Rum[30]: 54)

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

مَّا لَكُمْ لَا تَرْجُونَ لِلَّـهِ وَقَارًا ﴿١٣﴾ وَقَدْ خَلَقَكُمْ أَطْوَارًا ﴿١٤﴾

Kenapa kalian tidak mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala? Sementara Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan kalian dari tingkatan-tingkatan kejadian.” (QS. Nuh[71]: 13)

2. Allah telah memberikan kita anugrah, karunia dan kenikmatan

Menit ke-22:54 Para hadirin dan hadirat yang dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, diantara sebab kenapa kita harus memperindah hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan kita anugrah dan karunia dan kenikmatan yang begitu beraneka ragam dan berkesinambungan.

Perhatikanlah tubuh kita ini! Kalau kita lihat tubuh kita ini, kita akan dapati betapa banyak kenikmatan yang Allah berikan dalam tubuh kita ini. Kedua tangan kita, kedua maka kita yang kita gunakan untuk melihat, kedua telinga kita yang kita gunakan untuk mendengar, kedua kaki kita yang kita gunakan untuk berjalan, kesehatan yang Allah berikan kepada kita, kalau seandainya ada satu urat saja dalam tubuh kita yang kemudian tertimpa rasa sakit, bagaimana perasaan kehidupan kita pada hari tersebut? Kita tidak akan merasakan kelezatan kehidupan, padahal baru satu urat dalam tubuh kita yang terasa sakit, padahal begitu banyak ribuan urat dalam tubuh kita. Kemudian kita merasakan kesehatan bertahun-tahun, padahal kalau satu urat saja sakit, dalam satu hari betapa gelisahnya kita.

Oleh karenanya, apakah tidak pantas bagi kita untuk kemudian memperindah hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala? Dengan beranekaragam kenikmatan, kenikmatan kesehatan dan demikian juga kenikmatan-kenikmatan yang lain. Seperti Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan hidayah kepada kita sehingga kita menjadi beragama Islam. Kenikmatan yang lain seperti Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan kita untuk bisa memperbagus hubungan dengan kerabat kita. Kenikmatan yang lain, Allah  Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan anugerah kepada kita berupa harta, terlalu banyak kenikmatan.

Kalau seandainya ada seseorang berbuat baik kepada kita dengan memberikan kepada kita uang Rp 100.000,- saja, maka kita akan merasa ini suatu kebaikan dan kita akan berusaha untuk memperbaiki hubungan kita dengan orang tersebut. Bagaimana lagi dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan begitu banyak limpahan karunia siang dan malam dan tidak berhenti-berhenti memberikan karunia kepada kita.

Menit ke-27:14 Para hadirin dan hadirat yang dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dalam banyak ayat Allah mengingatkan akan besarnya karunia dan kenikmatan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا ﴿٧٠﴾

Sungguh Kami telah memuliakan anak-anak Adam dan Kami mengangkut mereka di daratan dan di lautan dan Kami telah memberikan rezeki kepada mereka berupa kebaikan-kebaikan. Dan Kami telah mengutamakan mereka di atas makhluk-makhluk ciptaan Kami yang lain.” (QS. Al-Isra'[17]: 70)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّـهِ لَا تُحْصُوهَا…

Jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka kalian tidak akan bisa menghitungnya.” (QS. An-Nahl[16]: 18)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللَّـهِ…

Nikmat apa saja yang ada pada dirimu, maka itu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala…” (QS. An-Nahl[16]: 53)

3. Kita akan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

Para hadirin dan hadirat yang dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, di antara sebab yang mengharuskan kita untuk memperbaiki hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu kita sadar dan kita ingat bahwasanya kita akan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Perhatikanlah dalam kehidupan ini, kemana raja-raja yang dulu berkuasa? Kemana orang-orang kaya yang dulu berjalan di atas muka bumi? Semuanya telah pergi, semuanya telah kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karenanya jika seseorang mengingat akan hal ini, bahwasanya dia akan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka dia akan persiapkan dirinya dan dia akan mempersiapkan pertemuannya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga tatkala ditanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dia bisa memberi jawaban yang benar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

…إِلَى اللَّـهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ ﴿٤٨﴾

Kepada Allahlah kalian akan kembali seluruhnya. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan kepada kalian tentang apa yang kalian perselisihkan.” (QS. Al-Maidah[5]: 48)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

…ذَٰلِكُمُ اللَّـهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ ﴿٣﴾ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا…

“Dan Dialah Allah Subhanahu wa Ta’ala Rabb kalian, maka sembahlah Allah saja, kenapa kalian tidak ingat akan hal ini? Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tempat kembalinya kalian.”

Dalam ayat yang lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

…ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ ﴿٥٥﴾

Kemudian kepadaKu lah kalian akan kembali, lalu Aku akan menghukum diantara kalian atas apa yang kalian perselisihkan.” (QS. Ali-Imran[3]: 55)

Karenanya, para hadirin yang dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, jika kalian sadar bahwasanya kalian akan dikembalikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kalian akan dihisab oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hisab yang sangat detail, seluruh amalan kita secara terperinci akan ditanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika kita sadar akan hal ini, maka perbaikilah hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala agar kita bisa memberikan jawaban yang benar tatkala dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

4. Segala yang terjadi merupakan keputusan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Menit ke-31:34 Sebab yang berikutnya agar kita memperbagus hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahwasanya segala yang terjadi di atas alam semesta ini merupakan keputusan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan jika Allah berkehendak sesuatu, maka tidak ada yang bisa menolaknya. Jika kita paham akan hal ini, bahwasanya tidak ada sesuatupun kehendak Allah yang bisa ditolak oleh siapapun, maka hendaknya kita memperbaiki hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Agar Allan mentakdirkan kepada kita segala kebaikan bagi kita. Karena jika Allah berkehendak kebaikan bagi kita, maka tidak ada yang bisa menolaknya dan tidak ada yang bisa mencegahnya.

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَن يَقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ ﴿٨٢﴾

Sesungguhnya perkara Allah Subhanahu wa Ta’ala, jika Allah menghendaki sesuatu Allah hanya berkata ‘jadi!’, maka jadilah.” (QS. Yasin[36]: 82)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

وَإِن يَمْسَسْكَ اللَّـهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِن يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ

Dan jika Allah menghendaki keburukan bagi engkau, maka tidak ada yang bisa menghilangkannya. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi engkau, maka tidak ada yang bisa menolaknya.” (QS. Yunus[10]: 107)

Allah juga berfirman:

مَّا يَفْتَحِ اللَّـهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِن بَعْدِهِ

Rahmat dan karunia yang Allah berikan kepada manusia tidak ada yang bisa mencegahnya. Dan karunia yang Allah tahan, tidak diberikan kepada manusia, maka tidak ada yang bisa memberikannya kepada manusia.” (QS. Fatir[35]: 2)

5. Memperhatikan kondisi orang-orang yang telah lalu

Menit ke-35:48 Para hadirin dan hadirat yang dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, Diantara sebab kita berusaha memperindah hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu kita memperhatikan bagaimana kondisi orang-orang yang telah lalu yang telah mendahului. Kita kita lihat betapa banyak umat yang telah dihancurkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala disebabkan umat tersebut tidak memperbaiki hubungan mereka dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan kita melihat bagaimana kebaikan-kebaikan yang Allah limpahkan kepada sebagian manusia, kepada sebagian umat. Kenapa? Karena mereka memperindah hubungan mereka dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Perhatikan, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang Firaun:

فَأَخَذَهُ اللَّـهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَالْأُولَىٰ ﴿٢٥﴾

Maka Allah pun menyiksa Firaun yang sombong dengan siksaan di akhirat dan siksaan di dunia.” (QS. An-Nazi’at[79]: 25)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman tentang orang-orang yang dzalim, yang angkuh di atas muka bumi ini. Kata Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَكَذَٰلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَىٰ وَهِيَ ظَالِمَةٌ ۚ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ ﴿١٠٢﴾

Demikianlah siksaan Rabb engkau tatkala Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan siksaan kepada suatu negeri tatkala negeri tersebut telah berbuat dzalim. Sesungguhnya siksaan Allah Subhanahu wa Ta’ala sangatlah pedih.” (QS. Hud[11]: 102)

Para hadirin yang dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, kalau kita perhatikan pula di zaman kita sekarang ini, bukankah telah lalu negara-negara yang tadinya merupakan negara-negara yang sangat kuat kemudian dihancurkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala? Bukankah dahulu juga ada orang-orang yang sangat terkenal, yang sangat kuat, para pemimpin, para penguasa, para presiden, kemudian mereka telah hilang, kemana mereka? Kemanakah mereka? Mereka telah lenyap, tidak ada kabar tentang mereka dengan kabar yang baik. Kenapa? Karena mereka tidak membaguskan hubungan mereka dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sebaliknya, ada negara yang tadinya lemah, namun karena memperindah hubungan mereka dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah berikan kepada mereka sebab-sebab yang mengangkat kejayaan mereka.

Para hadirin yang dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, jika perkaranya demikian, maka hendaknya kita berusaha memperbagus hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan kita kita dapati seseorang yang dia memperbagus hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah mengangkat derajatnya bukan cuma di negerinya, bahkan tingkatan dunia Allah angkat derajatnya, jadilah dia memiliki banyak kebaikan. Karenanya, marilah kita memperbagus hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

6. Rezeki di tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Menit ke-40:05 Para hadirin yang dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, rezeki di tangan siapa? Rezeki manusia di tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Engkau bekerja dan berusaha mencari rezeki dari pagi hingga malam hari hanya untuk meraih sedikit rezeki yang kau dapatkan.

Bukankah di tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala segala rezeki? Allah memberikan rezeki kepada siapa yang Allah kehendaki dan Allah menahan rezeki dan siapa yang Dia kehendaki. Allah lah yang memberikan karunia kepada hambaNya. Allah memberikan harta yang banyak dengan sebab kecil yang dilakukan oleh seorang hamba. Allah berikan keberkahan kepada harta seorang hamba. Oleh karenanya mengapa kita tidak memperindah hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Allah memberikan rezeki kepada kita?

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّـهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّـهِ يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

Wahai manusia, ingatlah nikmat yang Allah berikan kepada kalian, apakah ada pencipta lain yang memberikan rezeki kepada kalian dari langit dan bumi?” (QS. Fatir[35]: 3)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

… يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ…

Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kepada siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Isra[17]: 30)

وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّـهِ رِزْقُهَا

Dan tidak ada satu binatang melata pun yang ada di atas muka bumi kecuali Allah yang memberi rezeki kepadanya.” (QS. Hud[11]: 6)

Oleh karenanya, indahkanlah hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah akan melapangkan rezeki kepada kita.

C. Cara memperindah hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Baca di sini: Cara memperindah hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala (InsyaAllah segera dipublish, semoga Allah mudahkan)

Sumber catatan kajian Tentang Kenapa Kita Harus Memperindah Hubungan Dengan Allah?

Video: Rodja TV – Tabligh Akbar Menjalin Hubungan Terbaik Dengan Allah Ta’ala

Mari turut menyebarkan catatan kajian “Kenapa Kita Harus Memperindah Hubungan Dengan Allah?” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi kita semua. Barakallahu fiikum..

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: