Fitnah Turun Bagaikan Hujan

Berikut catatan kajian “Fitnah Turun seperti turunnya Hujan” yang disampaikan oleh Ustadz Arwi Fauzi Asri hafizhahullahu.

Navigasi Catatan:

Fitnah Turun seperti turunnya Hujan

Hadits ke 3 : Dari Sahabat Usamah radhiyallahu’anhu beliau menceritakan suatu hari Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam menaiki satu menara dari menara-menara di Madinah, maka Rasulullah kemudian mengatakan : apakah kalian melihat apa yang sedang aku lihat? Sungguh aku melihat turunnya fitnah-fitnah di rumah-rumah kalian seperti turunnya hujan.” (HR. Imam Bukhari rahimahullah)

Syaikh Sholih al-Fauzan hafizhahullah beliau mengatakan : Bahwasanya Nabi Shalallahu’alaihi wasallam memiliki mukjizat-mukjizat. Di antara mukjizat-mukjizat beliau adalah suatu hari beliau menaiki menara di Madinah, di Madinah ketika itu ada menara-menara, yang mana kaum muslimin membangun menara itu tujuannya adalah untuk mengintai musuh. Mereka menaiki menara itu yaitu mereka tujuannya adalah melihat musuh yang akan menyerang Madinah.

Maka Rasulullah menaiki salah satu dari menara-menara itu, dan beliau mengatakan “Apakah kalian menyaksikan apa yang sedang aku lihat? Para Sahabat mengatakan “tidak”. Karena mereka benar-benar tidak melihat apa yang sedang dilihat oleh Nabi.

Ini merupakan kekhususan Nabi dan mukjizat beliau. Jadi hanya Nabi yang bisa melihatnya, melihat sesuatu yang ghoib yang tidak bisa dilihat oleh Sahabat-sahabat yang lain. Dan ini adalah bentuh tahdzir (peringatan) Rasulullah terhadap ummatnya.

Kata beliau Shalallahu’alaihi wasallam : “Sesungguhnya aku melihat turunnya fitnah-fitnah dirumah-rumah kalian.” Yaitu maksudnya dekat dengan rumah-rumah kalian. Karena yang namanya fitnah apabila dia turun maka akan menyelimuti manusia walau pun mereka dirumah-rumah mereka.

Bahwa akan terjadi fitnah yang mana fitnah itu akan sampai kepada manusia. Ini saking dahsyatnya fitnah di akhir zaman, ketika manusia dirumahnya fitnah itu juga masuk ke dalam rumah-rumah kita (ustadz)

Biasanya kata syaikh Sholih al-Fauzan hafizhahullah manusia kalau tinggal dirumah-rumah mereka, mereka akan selamat dari fitnah, namun apabila mereka keluar dari rumah-rumah mereka dan menghadapkan diri mereka kepada fitnah maka fitnah itu akan menimpa mereka, akan tetapi fitnah-fitnah ini tidak bisa dihadang oleh rumah-rumah, fitnah ini akan sampai kepada manusia dirumah-rumah mereka, sedangkan mereka tinggal disitu dan ini kata syaikh Wallahu A’lam akan terjadi di akhir zaman.

Apabila alat-alat telekomunikasi semakin berkembang begitu pula dengan film-film atau sinetron-sinetron semakin berkembang maka keburukan akan sangat dengan mudah berpindah alat-alat telekomunikasi tersebut.

Ini sudah kita rasakan sekarang, fitnah begitu mudah masuk melalui handphone (hp) yang semakin canggih.
Kalau dahulu kita bisa berlindung dirumah kita, kita kunci rumah, tidak kita idzinkan orang yang membawa keburukan masuk, namun , ekarang keburukan itu bisa masuk melalui atap-atap rumah kita, walau pun kita sedang berada dikamar, fitnah masuk melaui signal.

Syaikh : dia masuk ke rumah-rumah dengan perantara acara-acara televisi, dengan alat-alat yang menyampaikan peristiwa-peristiwa yang terjadi dimana seseorang dengan mudah melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi walau pun dia sedang di rumahnya. Padahal peristiwa itu terjadi di ujung dunia, namun bisa dia saksikan seolah-olah peristiwa itu terjadi di depannya. (9:34)

Menit ke-13:55 Kita harus hati-hati dari fitnah yang sekarang ini mudah sekali masuk melalui handphone-handphone kita. Begitu pula kita belajar ilmu jangan sampai kita mengandalkan belajar dari media media saja, kita juga harus hadir langsung, berguru kepada guru yang jelas.

Sekarang banyak di hp bermunculan orang-orang yang menyampaikan agama tapi kita tidak tau latar belakangnya, manhajnya seperti apa. Karena melihat banyak followersnya, viewersnya banyak akhirnya (orang-orang pun) ikut belajar. Banyak artis yang ikut dia, akhirnya kita juga ikut-ikutan. Ini hati-hati syubhat itu sangat halus sekali, dan mudah untuk masuk.

Sebenarnya perkara ini jauh-jauh hari sudah diperingatkan Rasulullah, sejak beliau masih hidup, dan ini juga bukti bahwasanya beliau adalah benar seorang Nabi dan Rasul. Karena apa yang beliau sampaikan hari ini benar-benar terjadi, berbeda denga orang-orang yang hanya menerka-nerka saja, apa yang mereka kabarkan tidak terjadi. Tapi apa yang Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam katakan dahulunya sekarang ini terjadi semuanya.

Ini akan menambah keimanan kita bahwasanya beliau memang benar-benar utusan Allah Subhanahu wata’ala, dan apa yang beliau ucapkan adalah wahyu dari Allah Subhanahu wata’ala. (15:56)

Wallahu A’lam

__________________
#Faedahkajian Syarah Ahaditsul Fitan wal hawadits
Ust. Arwi Fauzi Asri hafizhahullahu

Link download Audio selengkapnya https://t.me/kajianislamilmiyyah/36

 

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: