Keutamaan Sholat Tahajud Beserta Dalilnya

Keutamaan Sholat Tahajud Beserta Dalilnya

8 Tips Untuk Bangun Shalat Malam
Cara Agar Shalat Khusyuk
Khutbah Jumat: Pentingnya Berilmu Sebelum Beramal

Berikut pembahasan keutamaan sholat tahajud beserta dalilnya diambilkan dari Al-Qur’an dan hadits-hadits yang shahih.

Keutamaan Sholat Tahajud dari Al-Qur’an

Sholat malam adalah sholat yang sangat utama. Bahkan sholat sunnah yang paling sering Allah sebutkan dalam Al-Qur’an adalah sholat malam. Sampai ada sekitar 7 ayat atau lebih yang menyebutkan tentang keutamaan sholat malam:

1. Surat Ali-Imran ayat 113

لَيْسُوا سَوَاءً ۗ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّـهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ ﴿١١٣﴾

Tidaklah mereka sama, dikalangan ahli kitab ada suatu umat yang senantiasa membaca ayat-ayat Allah sepanjang malam dan mereka sujud.” (QS. Ali-Imran[3]: 113)

Allah puji sebagian ahli kitab yang mereka itu sholat tahajud. Berarti sholat tahajud sudah disyariatkan sebelum umat Islam. Makanya Rasulullah mengatakan:

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ لِلْإِثْمِ

“Hendaknya kalian rajin sholat malam karena sholat malam adalah tradisi dan budaya orang-orang shalih sebelum kalian, dia adalah amal yang mendekatkan kepada Rabb kalian, menghapus keburukan, serta mencegah dosa.” (HR. Tirmidzi)

2. Surat Al-Furqan ayat 63-64

Ketika Allah mensifati ‘Ibadurrahman (hamba-hamba Ar-Rahman / Hamba-hamba yang dirahmati). Kenapa Allah mensifatkan kepada Ar-Rahman? Yaitu karena ini adalah hamba-hamba yang dirahmati oleh Allah. Siapa meraka? Yaitu mereka adalah:

وَعِبَادُ الرَّحْمَـٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا ﴿٦٣﴾ وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا ﴿٦٤﴾

Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan penuh tawadhu dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang selamat. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.” (QS. Al-Furqan[25]: 63-64)

3. Surat Al-Muzammil ayat 1-4

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ ﴿١﴾ قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا ﴿٢﴾ نِّصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا ﴿٣﴾ أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا ﴿٤﴾ إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا ﴿٥﴾ إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا ﴿٦﴾

Hai orang yang berselimut, bangunlah dimalam hari, kecuali sedikit, Setengahnya atau kurangilah dari setengah itu sedikit atau lebih dari setengah itu. Dan bacalah Al-Qur’an itu secara tartil. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu beban yang berat. Sesungguhnya ibadah di waktu malam adalah lebih mengokohkan hati dan itu amalan yang paling baik.” (QS. Al-Muzzammil[73]: 1-6)

Lihat, ternyata sholat malam adalah ibadah yang paling mengokohkan hati. Makanya orang yang sholat malam, diwaktu siangnya lebih semangat kepada kebaikan. Dibandingkan dengan orang yang tidak sholat malam.

4. Surat Al-Insan ayat 25-26

Allah mengatakan:

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا ﴿٢٥﴾ وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا ﴿٢٦﴾

Dan sebutlah nama Rabbmu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.” (QS. Al-Insan[76]: 25-26)

5. Az-Zumar ayat 9

Allah mengatakan:

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ ﴿٩﴾

Ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar[39]: 9)

Ternyata orang yang takut dari api neraka dan mengharapkan surga itu sifat yang paling utamanya adalah sholat di waktu malam.

6. Adz-Dzariyat ayat 15-18

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ ﴿١٥﴾ آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ ﴿١٦﴾ كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ ﴿١٧﴾ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ ﴿١٨﴾

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya dahulu mereka di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz-Dzariyat[51]:15-18)

Ternyata sifat penduduk surga yang paling utama adalah sholat malam.

7. As-Sajdah ayat 15 -17

Allah mengatakan:

إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ ۩ ﴿١٥﴾ تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ ﴿١٦﴾ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٧﴾

Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdo’a kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QAs-Sajdah ayat 15 -17)

Berarti orang yang sholat tahajud itu akan Allah jauhkan dari api neraka dan akan diberikan oleh Allah Qurrotu A’yun (kesejukan pandangan), Masya Allah.

Keutamaan Sholat Tahajud dari Hadits

Belum lagi hadits-hadits tentang keutamaan sholat tahajud sangatlah banyak. Diantaranya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَغُرَفًا يُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا فَقَامَ إِلَيْهِ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ هِيَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلَامَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ

“Sesungguhnya di surga ada kamar-kamar, luarnya terlihat dari dalam dan dalamnya terlihat dari luar.” Seorang badui menghampiri beliau, ia bertanya: Itu untuk siapa, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “Bagi yang membiasakan ucapannya baik, memberi makan, puasa secara kontinyu, sholat malam untuk Allah saat orang-orang tidur.” (HR. Tirmidzi)

Jadi orang yang suka sholat tahajud diberi oleh Allah kamar-kamar yang istimewa. Bahkan Allah kagum kepada orang yang bangun diwaktu malam untuk sholat tahajud. Disebutkan dalam hadits bahwa ada dua orang yang Allah kagum kepadanya. Yang pertama orang yang bangun diwaktu malam, ia tinggalkan syahwat tidurnya. Lalu Allah berfirman, “Lihatlah kepada hambaKu itu, dia tinggalkan syahwatnya demi untuk beribadah kepadaKu.”

Banyak orang ketika bangun lalu tidur lagi dan akhirnya dia tidak sempat sholat malam sampai subuh menjelasng. Disebutkan dalam hadits:

يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ

“Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan dan syaitan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu (dikatakan) kamu akan melewati malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak. Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudhu’ maka lepaslah tali yang lainnya dan bila ia mendirikan sholat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya merasa tidak segar dan menjadi malas beraktifitas” (HR. Bukhari)

Maka ini menunjukkan orang yang tidak sholat tahajud itu jiwanya buruk, malas. Condongnya kepada syahwat terus.

Abdullah bin ‘Umar pernah bermimpi dibawa ke sumur yang didalamnya ada api neraka. Abdullah bin ‘Umar ketakutan sekali. Lalu dikatakan kepada Abdullah bin ‘Umar, “Jangan takut.” Setelah dia bangun, dia cerita kepada saudarinya, yaitu Hafsah yang merupakan istri Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Lalu Hafsah menceritakan kepada Rasulullah. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ عَبْدَ اللهِ رَجُلٌ صَالِحٌ لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ

“Abdullah adalah seorang hamba yang shalih, asalkan sholat malam.” (HR. Bukhari)

Maka semenjak itu Abdullah bin ‘Umar tidak pernah meninggalkan sholat malam. MaasyaAllah..

Nabi juga mencela orang yang tadinya suka sholat malam kemudian dia tinggalkan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

يَا عَبْدَ اللهِ لَا تَكُنْ مِثْلَ فُلَانٍ كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ

“Wahai ‘Abdullah, janganlah kamu seperti fulan, yang dia biasa mendirikan sholat malam namun kemudian meninggalkan sholat malam” (HR. Bukhari)

Pertahankan semaksimal mungkin. Kalau memang ternyata kita sibuk, mungkin karena shift kerja, setidaknya witirnya jangan ditinggalkan.

Waktu sholat malam

Waktu sholat malam adalah setelah isya’ sampai terbit fajar, sama dengan witir. Namun yang paling utama disepertiga malam terakhir. Karena disaat itu Allah turun kelangit dunia. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala setiap malam turun ke langit dunia ketika sepertiga malam, lantas Ia berkata, ‘Siapa yang berdo’a kepada-Ku maka aku beri, siapa yang meminta ampun kepada-Ku maka Aku ampuni?” (HR. Bukhari)

Adab Sholat Tahajud

Mempersiapkan bagaimana caranya agar kita bisa sholat malam? Agar bisa sholat malam, maka jangan lupa:

Tidur Siang

Bagi yang mampu tidur siang (qoilullah), jangan tinggalkan qoilullah. Qoilullah adalah tidur sebelum sholat dzuhur sesaat. Tidak perlu lama, cukup setengah jam.
Bahkan penelitian di Inggris, tidur siang bisa memperkuat hafalan, memperlambat penuaan, memperpanjang umur, ini kata mereka. Mereka mengatakan bahwa tidur siang tidak boleh lebih dari 1 jam. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

قِيْلُوْا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ

“Tidurlah qailulah (tidur siang) karena setan tidaklah tidur siang.” (HR. Abu Nu’aim)
Para Sahabat Nabi dahulu, mereka qoilullah biasanya sebelum dzuhur. Khusus dihari jum’at, mereka qoilullahnya setelah hari Jum’at.

Jangan begadang setelah Isya’

Kalau kita mau tahajud di sepertiga malam. Karena Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang kita bergadang setelah sholat isya’. Rasulullah tidak suka tidur sebelum isya’ dan tidak suka ngobrol setelah isya’. Kecuali kalau memang untuk menuntut ilmu, nggak apa-apa atau untuk hal-hal yang sifatnya kebaikan dan ibadah. Misalnya seorang Istri menunggu suaminya yang baru pulang kerja jam 10.00. Itu kebaikan, karena melayani suami hukumnya wajib.

Niat

Niatkan ketika kita mau tidur, niatkan yang kuat ingin tahajud. Ini berdasarkan hadits Abu Darda bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ أَتَى فِرَاشَهُ وَهُوَ يَنْوِي أَنْ يَقُومَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ فَغَلَبَتْهُ عَيْنَاهُ حَتَّى أَصْبَحَ كُتِبَ لَهُ مَا نَوَى وَكَانَ نَوْمُهُ صَدَقَةً عَلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Barangsiapa yang hendak tidur dan ia berniat untuk sholat malam, lalu ia tertidur hingga datang waktu subuh maka ia mendapat pahala apa yang ia niatkan, dan tidurnya adalah sedekah baginya dari Allah Azza wa Jalla.” (HR. An-Nasa’i)

Kalau kita tidak ada niat sholat tahajud, jam weker sebesar apapun tidak akan bisa membangunkan kita. Tapi kalau niatn kita kuat, tanpa jam weker pun biasanya bangun. Dalam sebuah hadits, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

“Aku mengikuti dugaan hambaku kepadaKu.”

Maka kalau kita khusnudzan (berpasangka baik), “Ya Allah bangunkan saya jam 03.00, aku ingin tahajud.” Maka insyaAllah akan Allah bangunkan.

Tidur diatas Wudhu

Jadi sebelum tidur, kita wudhu terlebih dahulu. Dan keutamaanya ada. Kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
Dari Abdullah bin Umar Radliyallaahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka Malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdo’a ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibn Hibban)

Maka dari itu siapa saja yang ingin tidur bersama Malaikat, hendaklah dia tidur diatas wudhu.

Bahkan ada dzikir sebelum tidur yang memberikan kekuatan pada badan. Dalam satu hadits disebutkan bahwa Fatimah anak Rasulullah datang ke Rasulullah minta pembantu. Rasulullah diam saja tidak memberi. Diwaktu malam Rasulullah mendatangi rumah Fatimah. Rasulullah pun duduk diantara Ali dan Fatimah. Lalu Rasulullah bersabda:

أَلَا أُخْبِرُكِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكِ مِنْهُ تُسَبِّحِينَ اللهَ عِنْدَ مَنَامِكِ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتَحْمَدِينَ اللهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتُكَبِّرِينَ اللهَ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ

“Maukah kamu aku beritahukan sesuatu yang lebih baik darinya? Bertasbihlah kepada Allah saat kamu hendak tidur sebanyak tiga puluh tiga kali, kemudian bertahmid tiga puluh tiga kali dan bertakbir sebanyak tiga puluh empat kali.” (HR. Bukhari)

Diamalkan oleh Fatimah. Ternyata setelah mengamalkan itu beliau bisa mengerjakan semua pekerjaan-pekerjaan rumah tangga yang berat itu. Kata Ibnul Qayyim bahwa ini memberikan rahasia bahwa dzikir-dzikir ini bila diucapkan sebelum tidur, itu memberikan kekuatan pada badan. Maka ibu-ibu yang tidak punya pembantu, amalkan dzikir ini.

Tidur menghadap sebelak kanan

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam selalu tidur di atas rusuk yang kanan. Dan orang-orang barat mengadakan penelitian dan ternyata mereka mendapatkan bahwa ini adalah cara tidur paling sehat.

Penghalang dari Sholat Tahajud

Dosa mengakibatkan kita dijadikan berat untuk taat kepada Allah. Makanya banyak-banyak istighfar diwaktu sore, pagi maupun malam. Agar Allah meringankan dosa kita sehingga Allah pun memudahkan kita untuk melakukan ketaatan demi ketaatan.

Kemudian ketika kita bangun tidur, jangan lupa dzikir. Mukmin itu, mau tidur dzikir, bangun tidur dzikir. Sehingga waktu-waktunya tuh tidak lepas dari dzikir. Bagaimana hidupnya tidak berkah kalau selalu dihiasi dengan dzikir?

Diantara membaca:

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

“Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.” (HR. Bukhari)

Diantaranya juga membaca 10 ayat terakhir dari surat Ali-Imran.

Hal-Hal Yang Harus diperhatikan dalam Sholat Tahajud

  1. Usahakan kita bersiwak sebelum sholat tahajud, lalu kita membuka sholat tahajud dengan dua rakaat yang ringan. Karena itu yang Rasulullah lakukan dalam hadits Abu Hurairah. Setelah itu selesai, silakan mau panjang-panjangan fadhol. Tapi ingat, harus sesuai kemampuan. Sebab kalau kita tidak mampu, biasanya akan menimbulkan kekapokan.Abdullah bin Mas’ud pernah mencoba ingin tahajud bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ternyata Rasulullah membaca Al-Baqarah, Ali-Imran, An-Nisa’. Kata Ibnu Mas’ud, “Sampai-sampai aku berniat buruk ingin keluar.” MaasyaAllah.
  2. Jangan terlalu di sir kan dan jangan terlalu dikeraskan, tapi diantara keduanya. Hal ini berdasarkan hadits bahwa Rasulullah bersabda kepada Abu Bakar:

    لِأَبِي بَكْرٍ مَرَرْتُ بِكَ وَأَنْتَ تَقْرَأُ وَأَنْتَ تَخْفِضُ مِنْ صَوْتِكَ فَقَالَ إِنِّي أَسْمَعْتُ مَنْ نَاجَيْتُ قَالَ ارْفَعْ قَلِيلًا وَقَالَ لِعُمَرَ مَرَرْتُ بِكَ وَأَنْتَ تَقْرَأُ وَأَنْتَ تَرْفَعُ صَوْتَكَ قَالَ إِنِّي أُوقِظُ الْوَسْنَانَ وَأَطْرُدُ الشَّيْطَانَ قَالَ اخْفِضْ قَلِيلًا

    “Saya melewatimu ketika kamu sedang membaca ayat kemudian kamu merendahkan suaramu.” Maka dia (Abu Bakar) menjawab, sesungguhnya saya sedang memperdengarkan Dzat yang saya bermunajat kepadaNya, beliau bersabda: “Keraskan sedikit suaramu.” lalu beliau berkata kepada Umar: “Saya melewatimu ketika kamu sedang membaca ayat kemudian kamu meninggikan suaramu.” Maka dia (Umar) menjwab, sesungguhnya saya sedang membangunkan orang yang tertidur dan mengusir syetan. Kemudian beliau bersabda: “Rendahkan sedikit suaramu.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

  3. Usahakan untuk mentadabburi ayat-ayat yang dibaca.
  4. Sholat tahajud Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak pernah lebih dari 11 rakaat baik diramadhan maupun di luar bulan ramadhan. Bisa dengan 2, 2, 2, 2, 2, 2, 1 = 13 rakaat, berdasarkan hadits Ibnu Abbas.  Maka itu yang paling utama untuk sholat tahajud.

Wallahu A’lam

Catatan Artikel Tentang Keutamaan Sholat Tahajud Beserta Dalilnya

Ditulis dari mp3 rekaman kajian ilmiah tentang Sifat Shalat Sunnah Nabi (menit 1:38:50-2:08:55) pada Ahad, 29 Jumadal Awwal 1440 H / 05 februari 2019 M di Masjid Al-Barkah, Kompleks Rodja, Cileungsi.

Komentar

WORDPRESS: 1
  • comment-avatar

    […] kita sudah mulai futur shalat tahajud, kembali kita baca bagaimana pahala yang besar daripada shalat tahajud dan bagaimana balasan yang Allah berikan kepada orang yang shalat tahajud. Sehingga pada waktu itu […]

  • DISQUS: 0