Tulisan Arab Assalamualaikum Beserta Maknanya

Tulisan Arab Assalamualaikum Beserta Maknanya

Tulisan Arab Assalamualaikum Beserta Maknanya ini sangat penting untuk kita bahas dan kita pahami. Agar ucapan salam yang kita ucapkan ini benar-benar memberikan manfaat yang besar dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Tulisan Arab Assalamualaikum Yang Benar

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

[junkie-button url=”https://www.ngaji.id/wp-login.php?action=register”] Daftar untuk meng-copy [/junkie-button]

Makna dan Rahasia Ucapan Assalamualaikum

Jika kita bertemu dengan saudara kita, kita diperintahkan untuk mengucapkan salam walaupun baru ketemu beberapa saat yang lalu. Tidak perlu nunggu lama-lama untuk mengucapkan salam kepada saudara kita. Walaupun baru terbatas pohon atau dinding atau batu. Walaupun hanya berpisah sebentar lalu kita ketemu lagi kita ucapkan salam.

Tidak sedikit di antara kaum Muslimin yang mengucapkan kalimat ini dan dia tidak faham maknanya. Karena dia tidak paham maknanya, sehingga dia tidak tahu konsekuensinya. Dia pikir salam hanya seperti ketemu sama orang mengucapkan “Hello”. Padahal beda jauh sekali, tidak bisa dibandingkan antara dua kalimat tersebut.

Salam yang paling sempurna adalah ketika kita mengucapkan:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Arti dan Makna السَّلَامُ عَلَيْكُمْ

“Semoga keselamatan Allah berikan kepadamu”, “Semoga Allah melimpahkan keselamatan kepadamu”

Pertama kita do’akan, “Assalamualaikum”. Semoga yang kita salami itu selamat di dunia dan di akhirat. Jadi kalau seseorang bertemu lalu mengucapkan Assalamualaikum, itu artinya, “Semoga engkau selamat di dunia dan di akhirat, selamat urusan duniawi dan selamat urusan ukhrawinya”

Arti dan Makna وَرَحْمَةُ اللهِ

“Rahmatnya Allah”

Dan semoga rahmat Allah senantiasa meliputimu dalam segala urusan. Jadi kita mendo’akan orang yang kita salami itu, semoga dia dirahmati Allah, disayangi sama Allah, pribadinya disayangi, dirinya sendiri disayangi, keluarganya juga disayangi sama Allah, pekerjaannya juga disayangi dan dirahmati oleh Allah, rumahnya juga dirahmati sama Allah, sawahnya juga dirahmati sama Allah, mobilnya kalau punya mobil. Semuanya kita do’akan. Semoga teman kita ini, saudara kita ini, istri kita ini, semuanya dirahmati sama Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Maka sangat mengherankan dengan sebagian orang kalau masuk ke rumahnya orang lain salam, tapi kalau masuk ke rumahnya sendiri tidak sama. Berarti dia mendo’akan rumahnya orang agar dirahmati oleh Allah, tapi rumahnya sendiri tidak dido’akan.

Arti dan Makna وَبَرَكَاتُهُ

“Dan semoga keberkahan Allah diberikan kepadamu”

Semoga Allah memberikan berkah kepadamu. Kita sering mendengar kata “berkah”. Para ulama menjelaskan bahwa berkah adalah kebaikan yang banyak yang terus bertambah dan yang langgeng.

Jadi ketika kita mengucapkan salam, kita do’akan supaya orang yang kita salami ini senantiasa mendapatkan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kebaikan itu kita do’akan banyak.

Bukan hanya banyak, tapi terus bertambah. Bukan hanya terus bertambah, tapi juga kita do’akan supaya kebaikan yang dimiliki oleh saudara kita ini langgeng. Langgeng dalam arti tidak sesaat. Kalaupun kebaikan berupa kesehatan, maka kesehatan sampai mati. Kalaupun kebaikan itu berupa rezeki, maka kita do’akan supaya rezeki dia sampai mati ada terus.

Jadi kita mendo’akan supaya orang yang kita salami itu mendapatkan:

  • Keselamatan
  • Rahmat atau kasih sayangnya Allah
  • dan Keberkahan

Inilah adalah ringkasan makna dari:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Kalau kita baca dan kita dengarkan makna salam ini, maknanya sangat dalam sekali. Ketika kita mengucapkan salam, itu ternyata kita sedang mendo’akan saudara kita dengan do’a-do’a yang terkadang tidak pernah kita pikirkan. Dan itu ada didalam kata-kata salam yang kita ucapkan.

Makanya karena begitu dalamnya makna yang ada dalam kalimat salam ini, salam ini tidak bisa digantikan dengan ucapan apapun juga. Misalnya ucapan “Selamat siang”, berarti selamatnya hanya waktu siang? dst..  Kalimat apapun tidak akan pernah bisa menyayangi makna yang ada didalam kalimat Assalamualaikum..

Maka begitu sangat istimewanya kalimat ini orang Yahudi iri dengan kalimat salam ini. Disebutkan oleh Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sabdanya:

مَا حَسَدَتْكُمْ الْيَهُودُ عَلَى شَيْءٍ مَا حَسَدَتْكُمْ عَلَى السَّلَامِ وَالتَّأْمِينِ

“Tidak ada yang didengki kaum Yahudi atas kalian terhadap sesuatu selain bacaan salam dan amiin.” (HR. Ibnu Majah)

Ada dua hal yang membuat orang Yahudi iri kepada kaum Muslimin. Orang Yahudi saja tahu keistimewaan salam. Anehnya sebagian kaum Muslimin malah mereka malu untuk mengucapkan salam. Itu menunjukkan bahwa kita ini masih perlu terus meningkatkan praktek kita kepada ajaran agama kita sendiri.

Konsekuensi Ucapan Salam

Ketika kita sudah mengetahui makna salam, kita perlu memahami konsekuensinya. Kalau kita sudah mengucapkan “Assalamualaikum” kepada orang lain, maka ada konsekuensi yang harus kita penuhi.

Dijelaskan oleh Imam Sufyan bin Uyainah, salah seorang ulama Tabi’in yang wafat pada tahun 198 H. Beliau menjelaskan ketika menerangkan tentang makna salam, beliau mengatakan, “kalau kita sudah mengucapkan Assalamualaikum artinya, ‘engkau selamat dari gangguanku dan aku selamat dari gangguanmu'”

Jadi kalau kita sudah mengucapkan Assalamualaikum, maka teman kita ini, saudara kita ini, istri kita ini, anak kita ini, orang tua kita ini, tidak boleh kita ganggu, harus selamat dari gangguan kita.

Ketika kita sudah mengucapkan salam, kita berusaha untuk menyelamatkan saudara kita di dunia dan di akhirat. Jadi kalau kita sudah mengucapkan Assalamualaikum kepada saudara kita, maka di dunia kita harus bagaimana menjaga saudara kita supaya selamat. Selamat dari gangguan lisan kita, selamat dari gangguan tangan kita, dan selamat dari gangguan hati kita.

Kalau kita sudah mengucapkan salam, kita tidak boleh mencela dia, mencaci dia, menggunjing dia, menfitnah dia, menipu dia, saudara kita. Sebagian orang aneh. Meskipun sudah mengucapkan salam ketika bertemu, tapi dia tetap menggunjingnya, dia tetap menfitnahnya, dst.

Semoga Allah mudahkan kita dalam mengamalkan ucapan salam ini dan menjalankan konsekuensinya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Mohon disebarkan ke saudara-saudara kita agar kebaikan ini tidak berhenti begitu saja. Jazakumullahu khairan.

Kajian Akhlak #12: Makna Ucapan Salam – Ustadz Abdullah Zaen, MA

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0