16# Tidak Bersabar Menjatuhkan Kepada Kedzaliman

16# Tidak Bersabar Menjatuhkan Kepada Kedzaliman

18# Memaafkan Menjadi Sebab Terhinanya Musuh
1# Allah Yang Menciptakan Seluruh Perilaku Hamba-HambaNya
7# Balas Dendam Menjadikan Umur Terbuang Sia-Sia

Berikut pembahasan 20 kaidah bersabar16# Tidak Bersabar Menjatuhkan Kepada Kedzaliman” yang disampaikan Ustadz DR. Abdullah Roy Hafidzahullahu Ta’ala.

Transkrip Kaidah Bersabar: Tidak Bersabar Menjatuhkan Kepada Kedzaliman

Menit ke-1:22:22 Yang ke-16, kata beliau:

أنّ من اعتادَ الانتقام ولم يَصبِرْ لابُدَّ أن يقعَ في الظلم، فإنّ النفس لا تَقتصِرُ على قدرِ العَدْل الواجب لها، لا علمًا ولا إرادةً، وربما عجزت عن الاقتصار على قدرِ الحقَّ، فإنّ الغضبَ يَخرُجُ بصاحبه إلى حدٍّ لا يَعقِلُ ما يقول ويفعل، فبينما هو مظلوم يَنتظِرُ النَّصْرَ وَالعِز، إذ انقلبَ ظالمًا يَنتظِرُ المقتَ والعقوبةَ.

Di antara hal yang membantu kita untuk bersabar adalah bahwa orang yang terbiasa membalas dendam dan tidak bersabar, maka pasti dia akan terjatuh ke dalam kedzaliman. Kenapa? Karena biasanya jiwa tidak mencukupkan diri dengan kadarnya yang wajib, atau dia tidak mampu. Karena biasanya orang yang marah akan membawa pelakunya sampai batas dimana dia tidak menyadari apa yang dia ucapkan dan apa yang dia lakukan.

Jadi kalau orang yang membalas dendam, biasanya dia marah. Dan orang yang marah sampai derajat dimana dia tidak memahami apa yang dia ucapkan dan apa yang dia lakukan. Sehingga justru dia masuk menjadi orang yang dzalim.

Jadi orang yang terbiasa membalas, biasanya dia terjatuh ke dalam kedzaliman. Dan orang yang dzalim, maka dia menunggu amarah dari Allah. Jadi sebelumnya dia adalah orang yang didzalimi, dan orang yang didzalimi itu menunggu pertolongan Allah. Tapi karena dia membalas, akhirnya dia terjatuh ke dalam kedzaliman. Sehingga justru dia mendapatkan amarah dari Allah dan bukan pertolongan dari Allah.

Menit ke-1:24:50 17# Kedzaliman Yang Menimpa adalah Sebab Diampuni Dosa

Video Kaidah-Kaidah Bersabar

Lihat di sini yuk: Mukadimah 20 Cara Menjadi Orang Yang Sabar dan Tidak Pemarah

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: