15# Membalas Kejelekan dengan Kejelekan adalah Sebab Tambahkan Kejelekan Dia

15# Membalas Kejelekan dengan Kejelekan adalah Sebab Tambahkan Kejelekan Dia

Berikut pembahasan 20 kaidah bersabar15# Membalas Kejelekan dengan Kejelekan adalah Sebab Tambahkan Kejelekan Dia” yang disampaikan Ustadz DR. Abdullah Roy Hafidzahullahu Ta’ala.

Transkrip Kaidah Bersabar: Membalas Kejelekan dengan Kejelekan adalah Sebab Tambahkan Kejelekan Dia

Menit ke-1:18:25 Kemudian yang ke-15, kata beliau:

ربّما كان انتقامُه ومقابلتُه سببًا لزيادة شرِّ خصمِه، وقوّةِ نفسِه، وفكرته في أنواع الأذى التي يُوصِلُها إليه، كما هو المشاهَد.

Mungkin ketika seseorang membalas, menghadapi kejelekan dengan kejelekan, justru ini menjadi sebab tambahnya kejelekan musuh kita. Jadi kalau kita membalas kejelekan dengan kejelekan, justru akan tambah parah, justru dia semakin memikirkan bagaimana dia kembali menyerang dan menyakiti kita, sebagaimana hal ini terlihat. Tapi kalau dia memaafkan dan bersabar, maka dia akan selamat dari kemudharatan ini.

والعاقلُ لا يختارُ أعظمَ الضررين بدَفْعِ أدناهما.

Maka seorang yang berakal tidak memilih kemudharatan yang lebih besar.

Beliau mengatakan bahwa apabila kita membalas, maka dia akan memikirkan bagaimana menyakiti kita dengan perkara yang lain, justru mudharatnya lebih besar. Tapi kalau kita maafkan, maka dia tidak akan berpikir yang demikian. Maka seorang yang berakal tentunya tidak memilih mudharat yang lebih besar. Kalau memang disana harus ada melakukan mudharat, maka dia melakukan mudharat yang lebih kecil.

وكم قد جلبَ الانتقامُ والمقابلةُ من شرٍّ عَجَزَ صاحبُه عن دفعِه، وكم قد ذهبتْ نفوس ورِئاسَات وأموال لَو عفا المظلومُ لبقيتْ عليه.

Berapa banyak hilang jiwa-jiwa dan jabatan-jabatan dan juga harta-harta yang seandainya orang yang didzalimi tersebut memaafkan, niscaya itu semua akan tetap ada.

Maksudnya beliau mengatakan kepada kita bahwa betapa banyak harta yang hilang, jabatan yang hilang, jiwa-jiwa yang terbunuh, gara-gara seseorang membalas dendam. Padahal perkaranya remeh. Seandainya dia memaafkan, niscaya banyak jiwa manusia akan tetap terjaga. Seandainya dia memaafkan, jabatan-jabatan masih bisa dia pegang. Seandainya dia memaafkan, harta-harta masih banyak yang dia pegang. Tapi karena hanya sesuatu yang remeh, kemudian orang yang didzalimi tersebut membalas, akhirnya orang yang dibalas tadi melakukan kedzaliman yang lebih besar. Sehingga banyak jiwa yang hilang, banyak harta yang hancur, banyak kekuasaan yang hilang dan seterusnya.

Menit ke-1:22:22 16# Tidak Bersabar Menjatuhkan Kepada Kedzaliman

Video Kaidah-Kaidah Bersabar

Lihat di sini yuk: Mukadimah 20 Cara Menjadi Orang Yang Sabar dan Tidak Pemarah

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: