7# Balas Dendam Menjadikan Umur Terbuang Sia-Sia

7# Balas Dendam Menjadikan Umur Terbuang Sia-Sia

Berikut pembahasan 20 kaidah bersabar7# Balas Dendam Menjadikan Umur Terbuang Sia-Sia” yang disampaikan Ustadz DR. Abdullah Roy Hafidzahullahu Ta’ala.

Transkrip Kaidah Bersabar: Balas Dendam Menjadikan Umur Terbuang Sia-Sia

Menit ke-48:39 Yang ke-7, kata beliau:

: أن يَعلم أنه إذا اشتغلتْ نفسُه بالانتقام وطلب المقابلة ضاعَ عليه زمانُه، وتفرَّقَ عليه قلبُه

Hendaklah dia menyadari apabila dia menyibukkan dirinya dengan membalas dendam, maka akan tersia-sia umurnya dan akan menjadi pecah-pecah hatinya,

وفاتَه من مصالحِه مالا يُمَكِن استدراكُهُ

Akhirnya dia kehilangan maslahat-maslahat dia yang tidak mungkin lagi diulang kembali. 

ولعلّ هذا أعظم عليه من المصيبة التي نالتْه من جهتهم، فإذا عفا وصَفحَ فَرغَ قلبُه وجسمُه لمصالحه التي هي أهمُّ عنده من الانتقام.

Dan mungkin ini lebih besar atasnya daripada musibah yang dia rasakan. Maka apabila dia memaafkan dan mengampuni orang lain, hatinya akan menjadi plong dan jasadnya akan melakukan perkara-perkara yang menjadi maslahat bagi dirinya yang itu lebih penting di sisi dia daripada membalas.

Maksudnya bagaimana? Poin yang ke-7 di sini, beliau ingin menyampaikan bahwa kalau kita membalas dendam kemudian kita berencana atau berusaha untuk membalas, bagaimana saya membalas ucapan dia, maka ini akan menghabiskan waktu kita. Demikian pula hati kita akan terpecah-pecah atau akan banyak pikiran. Sehingga banyak perkara-perkara yang harusnya bisa kita kerjakan, gara-gara kita memikirkan bagaimana cara membalas, akhirnya banyak pekerjaan yang terlalaikan.

Karena kita terlalu memikirkan bagaimana membalas kejelekan orang lain. Akhirnya umur kita menjadi sia-sia. Banyak perkara-perkara baik yang tidak bisa kita kerjakan, justru ini malah musibah yang lebih besar daripada celaan yang dilakukan oleh mereka.

Jadi kalau seseorang sibuk membalas dendam, bagaimana cara dia membalas kejelekan ini, maka justru ini menghabiskan dan menyia-nyiakan umurnya. Dan banyak perkara kebaikan yang tidak bisa dia lakukan. Dan justru ini lebih besar musibahnya daripada hanya dicela oleh manusia.

Tapi kalau dia memaafkan, selesai. Dia tidak perlu memikirkan, tidak habis waktunya dan dia banyak melakukan perkara-perkara yang banyak manfaatnya bagi dirinya.

Menit ke-53:07 8# Rasulullah Tidak Pernah Membalas Dendam Untuk Dirinya Sendiri

Video Kaidah-Kaidah Bersabar

Lihat di sini yuk: Mukadimah 20 Cara Menjadi Orang Yang Sabar dan Tidak Pemarah

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: