Ceramah Singkat Motivasi Shalat Yang Bagaikan Timbangan

Ceramah Singkat Motivasi Shalat Yang Bagaikan Timbangan

Ceramah Singkat Motivasi Shalat Yang Bagaikan Timbangan ini disampaikan Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. melalui Rodja TV.

Transkrip Ceramah Singkat Motivasi Shalat Yang Bagaikan Timbangan

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللّهِ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَ مَنْ وَالَهُ

Para pemirsa rodja TV….

Bagaimana hubunganmu dengan shalat?

Apakah shalat selalu mendirikannya ?

Apakah kamu selalu mendirikan shalat ?

Ataukah kamu termasuk orang yang melalaikannya?

Dan tentu contoh pelalaian shalat di antaranya, yaitu seorang mengerjakan shalat pada waktu tertentu dan meninggalkannya di waktu tertentu. Yang kedua, seseorang mengerjakan shalat diluar waktu dengan sengaja tanpa ada alasan syar’i. Yang ketiga, seseorang mengakhirkan shalat di akhir waktu. Sebentar lagi habis waktu shalat, dia baru mengerjakan shalat atau bahkan yang lebih parah, seseorang tidak shalat sama sekali. Maka bagaimana hubungan anda dengan shalat anda ?

Disini saya ingin mengingatkan, shalat adalah takaran iman. Sebagaimana perkataan yang menarik dari sahabat Nabi Salman Al-Farisi Radhiyallahu ‘Anhu, perkataan ini dinukil dari Imam Abdullah bin Mubarak Rahimahullah dalam kitab Beliau Az-Zuhud. Salman al-farisi radhiyallahu Anhu  berkata:

الصلاه مكيال

“Shalat adalah takaran (timbangan)”

فَمَنْ وَفَّى وُفِّيَ لَهُ

“Siapa yang menunaikannya dengan sempurna diberikan pahalanya secara sempurna”

وَمَنْ طَفَّفَ فَقَدْ عَلِمْتُمْ مَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي الْمُطَفِّفِينَ

“Sedangkan siapa yang mengurangi takaran shalat, timbangan shalat ia kurangi,  -baik itu dengan cara seperti yang sudah saya ungkapkan tadi, seperti mengakhirkan waktu shalat, mengerjakan shalat di akhir waktu, ataupun kadang shalat kadang tidak, ataupun tidak shalat sama sekali, ataupun shalatnya tidak khusyu,- maka sungguh engkau telah tahu apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala katakan terhadap orang-orang yang mengurangi takaran pada surat Al Muthaffifin.”

Apa firman Allah pada surat Al Muthaffifin?

وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ

Neraka wail, bagi orang-orang yang melakukan kecurangan pada takaran dan timbangan, baik dia itu mengurangi takaran kalau seandainya dia jadi penjual atau dia meminta tambahan takaran dan timbangan kalau seandainya dia jadi pembeli. Itu semua akan mendapatkan “Wail”.

Wail apa ?

Para pemersia yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagian ulama mengatakan Wail adalah :

واد في جهنم

“Lembah dalam neraka jahanam”

بَعِيدُ الْقَعْرِ ، خَبِيثُ الطَّعْمِ

“yang dalam sangat dalam tapi baunya busuk”

Kita tahu kalau ruangan semakin dalam maka habis oksigen, susah bernafas ini ditambah dengan bau yang busuk. Sebagian Ulama juga mengatakan Wail adalah:

واد في جهنم من قيح و دمّ

“Lembah dalam neraka jahannam yang isinya cuma darah dan nanah”

Hati-hati, shalat adalah takaran adalah timbangan. Siapa yang menguranginya, maka kita sudah tahu bagaimana bahayanya orang yang mengurangi takaran dan timbangan.

Makanya disebutkan oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah Ta’ala di dalam kitab As Sholah, perkataan Imam Malik :

يقال في كل شيء وفاء وتطفيف

“Dikatakan pada setiap sesuatu ada kesempurnaan, dan ada pengurangan”

Jika Allah telah mengancam orang-orang yang mengurangi takaran timbangan di dalam harta di dalam jual beli, maka bagaimanakah ancaman Allah bagi orang-orang yang mengurangi takaran dan timbangan shalat.

ngaji.id/klik/31

Hati-hati jangan sampai seseorang meremehkan shalat selama hidupnya karena diancam “Wail” oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Video Ceramah Singkat Motivasi Shalat Yang Bagaikan Timbangan

Sumber materi ceramah singkat di atas:

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: