Ceramah Singkat Tentang Rumah Tangga – Kiat Menjaga Rahasia Suami Istri ini disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badru Salam, Lc.
Navigasi Catatan:
Ceramah Singkat Tentang Rumah Tangga – Kiat Menjaga Rahasia Suami Istri
Alhamdulillah wa Sholatu wa Sallam ‘ala Rasullillah.
Saudara-saudaraku sekalian.
Suami dan istri di antara hak-haknya adalah untuk menjaga rahasia mereka berdua, jangan sampai seorang suami membocorkan rahasia istrinya dan jangan juga seorang istri membocorkan rahasia suaminya, hendaklah mereka berdua berusaha untuk menjaga rahasia masing-masing. Karena dalam islam, menjaga rahasia itu adalah termasuk amanah. Kalau kita ternyata disaat diamanahi untuk menjaga rahasia, ternyata kita bocorkan, kita sampaikan kepada orang lain, sehingga menjadi rahasia umum, maka berarti kita sudah menjadi orang yang terkena penyakit nifak yaitu kemunafikan. Rasullullah Shallalahu ‘Alaihi wa Salam bersabda:
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
“Tanda orang munafik itu tiga, diantaranya apabila diberikan amanah dia berkhianat” [HR. Muslim no. 59]
Kewajiban suami dan istri ya untuk bisa saling menjaga rahasia, terutama rahasia rumah tangga, tentu tidak mungkin kita bisa menjaganya kecuali dengan: yang pertama bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bertakwa kepada Allah kita muroqobatullah, merasa diawasi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di manapun kita berada, saat kita sampaikan kepada seseorang tanpa ada yang tahu.
Maka pada waktu itu ya akhwal islam azzaniallah wa iyyakuma, kalau kita muroqobatullah dan merasa diawasi oleh Allah dan kita bertaqwa kepada Allah dan kita takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka pada waktu itu insya Allah kita bisa menjaga rahasia.
Yang kedua agar kita bisa menjaga rahasia antara suami dan istri, maka hendaklah sebelum kita berbicara, kita berpikir terlebih dahulu. Apakah yang saya sampaikan ini berhubungan dengan masalah rahasia atau bukan. Terkadang ketika kita asyik berbicara dengan teman kita, kita curhat dengan teman kita, akibatnya kita keceplosan, akhirnya kita ceritakan semuanya hanya sebatas sesuatu yang sifatnya curahan.
Saudaraku sekalian.
Apalagi itu kalau termasuk aib-aib suami, jelas ini termasuk ghibah yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bolehnya kita menceritakan tentang sesuatu yang sifatnya aib, kalau memang kita ingin mendapatkan seorang bagaimana kita harus menghadapi. sebagaimana seorang wanita dahulu bernama Khaulah mengadukan suaminya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, di mana Khaulah ingin mencari solusi apa yang harus dilakukan. Maka Allah turunkan firman-nya:
قَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
“Sungguh, Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepadamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar percakapan antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” [QS. Al-Mujadila: 1]
Kemudian saudaraku sekalian.
Hendaklah suami dan istri mengetahui mana perkara yang bisa kita ceritakan kepada orang lain, dan mana perkara yang kita tidak boleh menceritakannya kepada orang lain, karena itu merupakan rahasia rumah tangga kita. Hal-hal yang sensitif, hal-hal yang hubungan antara suami dan istri, demikian pula aib-aib yang dimiliki oleh pasangan kita yang kebetulan kita mengetahuinya, wajib kita sembunyikan semaksimal mungkin. Karena terkadang saudaraku, saat kita cinta, kita akan sangat mudah mengubur kesalahan-kesalahan serta kekurangannya, tapi saat kita tidak cinta, saat kita tidak suka, saat kita benci, seringkali kita malah membongkar habis, bahkan membongkar semua aib dan kekurangannya.
Ketika suami benci kepada istrinya, istri benci kepada suaminya, apalagi kalau sampai terjadi perceraian diantara keduanya, maka tetap harus kita memelihara yang namanya rahasia suami-istri, walaupun sudah bercerai. Karena yang namanya rahasia, tidak boleh dibuka kapanpun juga, sampai kapanpun juga, walaupun sudah bercerai, tidak boleh kita buka. Karena itu aib hubungan pribadi seorang hamba, apalagi itu seorang muslim dan muslimah, tidak boleh dibuka aibnya sama sekali, itu diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Maka bertakwalah kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, hendaklah kita takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, hendaklah kita berusaha menjadi seorang mukmin dengan mukmin yang sempurna, jangan sampai kita terkena penyakit kemunafikan. Maka inilah semua yang saya sampaikan semoga bermanfaat wabillahi taufiq.
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Video Ceramah Singkat Tentang Rumah Tangga – Kiat Menjaga Rahasia Suami Istri
Jazakumullahu khairan crew radio rodja dan rodja tv. Barakallahu fiikum..
Komentar