Sebab Turunnya Iman

Sebab Turunnya Iman

Tulisan tentang “Sebab Turunnya Iman” ini adalah apa yang bisa kami ketik dari kajian yang disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr hafizhahullahu Ta’ala.

Sebab Turunnya Iman

Menit ke-2:25 Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada suri tauladan kita, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam beserta para sahabatnya dan keluarga beliau, serta pengikut beliau yang setia hingga akhir zaman kelak.

Barang siapa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala beri petunjuk, maka tidak akan ada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala sesatkan, maka tidak akan ada yang bisa memberi petunjuk kepadanya.

Iman Bisa Turun

Para pendengar yang Allah Subhanahu wa Ta’ala rahmati,

Kemarin telah kita bicarakan tentang sebuah hadits yang menjelaskan tentang sebab-sebab naik dan turunnya iman. Kita kemarin telah menyebutkan hadits riwayat ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, yang mana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda;

إنَّ الإيمانَ لَيَخْلَقُ في جَوْفِ أحدِكُمْ كَما يَخْلَقُ الثّوبُ ، فاسْألُوا اللهَ تعالَى : أنْ يُجَدِّدَ الإيمانَ في قُلوبِكمْ

Sesungguhnya iman itu bisa berkurang dan bisa rusak, atau usang dalam tubuh kalian sebagaimana usangnya atau rusaknya sebuah baju, maka hendaknya kalian minta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Allah memperbaharui iman kalian dalam hati-hati kalian. (HR. Al-Hakim)

Kemarin Syaikh telah menjelaskan bahwasanya dalam lafal hadits ini ada kalimat يَخْلَقُ bahwasanya iman itu akan kurang, turun, dan rusak sebagaimana rusaknya baju. Hal ini menunjukkan bahwasanya iman itu bisa turun (يَنْقُص), bahkan يَبْلَى (rusak). Karena terjatuhnya seseorang ke dalam kemaksiatan atau terjerumusnya seseorang dalam hal-hal yang Allah Subhanahu wa Ta’ala larang sehingga menyebabkan imannya pun turun dan rusak.

Iman Bisa Diperbaharui

Kemudian lafal yang kedua dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Mintalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Allah memperbaharui iman kalian.”

Ini menunjukkan bahwasanya iman itu bisa diperbaharui. Iman yang tadinya turun, kita bisa menaikkan atau menambahnya. Tentunya dengan sebab-sebab yang sebagaimana telah Syaikh jelaskan pada pertemuan kita kemarin.

Pada pertemuan kemarin juga Syaikh telah menjelaskan bahwasanya seorang muslim dituntut untuk mengetahui sebab-sebab yang bisa meningkatkan keimanannya agar dia bisa melaksanakannya. Seorang muslim dituntut untuk mengerti mana sebab-sebab yang bisa menjadikan imannya bertambah untuk dia laksanakan.

Demikian pula seorang muslim Allah Subhanahu wa Ta’ala tuntut agar dia mengetahui sebab-sebab yang bisa menyebabkan imannya turun. Kalau dia tidak mengetahui perkara-perkara tersebut, bagaimana bisa dia menghindari perkara yang tidak dia mengerti? Bagaimana bisa dia tidak jatuh imannya, kalau dia tidak tahu ada perkara-perkara yang bisa menyebabkan imannya jatuh?

Oleh karena itu, In syaa Allah pada kajian kali ini kita akan membahas tentang perkara-perkara yang bisa menyebabkan turunnya keimanan.

Ilmu Di Zaman Fitnah

Menit ke-6:42 Seorang muslim, terutama di zaman kita sekarang ini yang banyak sekali perkara-perkara yang bisa memalingkan seseorang dari keimanan. Terlalu banyak perkara-perkara atau hal-hal yang bisa menurunkan keimanan seseorang, bahkan memalingkan seseorang dari keimanan.

Maka seorang muslim di zaman yang penuh fitnah seperti sekarang ini, sangat butuh kepada ilmu untuk mengetahui mana hal-hal yang bisa menambah keimanannya. Agar dia bisa menambah keimanannya dan bisa menguatkan keimanannya. Dan dia juga sangat butuh untuk mengetahui perkara-perkara yang bisa merendahkan atau menurunkan keimanannya. Agar dia bisa terhindar dari perkara-perkara tersebut, sehingga imannya bisa terjaga.

Jika seorang muslim telah mengetahui perkara-perkara tersebut, berusaha mengetahui hal-hal yang bisa menambah keimanannya, kemudian dia berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menambah keimanannya, lalu berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan jika kemudian dia juga telah mengetahui hal-hal yang bisa menurunkan keimanannya dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjauhkan dirinya dari perkara-perkara yang bisa menurunkan keimanannya, maka niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberi taufik kepadanya untuk bisa menambah keimanannya. Dan agar imannya tidak turun.

Dua Jenis Manusia

Menit ke-8:48 Para pendengar yang Allah Subhanahu wa Ta’ala rahmati,

Sesungguhnya manusia/ masyarakat dalam hal ini ada dua model. Yang pertama yaitu seseorang yang beruntung dan yang satunya seseorang yang rugi. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengisyaratkan hal ini dalam firman-Nya;

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا . وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syams[91]: 9-10)

Al Hasan Al Bashri pernah berkata, berkaitan dengan ayat ini, beliau mengatakan bahwasanya

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّا نفسَه فَأَصْلَحَها وَحَمَلَ على طَاعَةِ اللهِ.
وَقَدْ خَابَ مَنْ اَهْلَكَها وحَمَلَها على معصية الله تعالى.

Sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwanya, maka dia pun meluruskan jiwanya dan mengajak jiwanya untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan sungguh rugi orang yang menghancurkan/ merusak jiwanya dengan mengajak jiwanya kepada perbuatan-perbuatan kemaksiatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Jadi, manusia cuma ada dua model dalam hal ini, yaitu orang yang beruntung yang mensucikan jiwanya dengan melakukan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan orang yang merugi yang mengantarkan jiwanya memenuhi syahwatnya, sehingga terjerumus dalam kemaksiatan-kemaksiatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Menit ke-10:33 Pada pertemuan kemarin, kita telah membahas tentang sedikit perincian tentang hal-hal yang menyebabkan bertambahnya keimanan. Dan in syaa Allah pada liqo’ (pertemuan) kita hari ini, kita juga akan membahas sedikit tentang perkara-perkara yang menyebabkan turunnya keimanan. In syaa Allah kita akan membahas semampunya sesuai dengan waktu yang tersedia.

Dua Sebab Menurunnya Iman

Menit ke-11:47 Adapun mengenai sebab-sebab yang bisa menurunkan keimanan, Syaikh menjelaskan bahwasanya kita bisa membagi sebab-sebab tersebut secara global menjadi dua.

Yang pertama yaitu sebab-sebab yang bersumber dari manusia itu sendiri. Dan yang kedua adalah sebab-sebab yang merupakan faktor-faktor dari luar manusia itu. Maka seorang muslim hendaknya berusaha untuk menghindari sebab-sebab yang bisa menurunkan keimanannya. Baik sebab-sebab yang muncul dari dirinya sendiri, maupun faktor-faktor yang timbul dari luar dirinya. Dan in syaa Allah kita akan merinci sedikit demi sedikit setelah ini.

Selanjutnya: Faktor Dari Dalam Sebab Turunnya Iman (Bag. 1)

MP3 Kajian Sebab Turunnya Iman

Mari turut menyebarkan tulisan tentang “Sebab Turunnya Iman” ini di media sosial yang Anda miliki baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum.

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: