Ingin Menikah Tapi Belum Punya Rumah

Ingin Menikah Tapi Belum Punya Rumah

Tulisan tentang “Ingin Menikah Tapi Belum Punya Rumah” ini adalah catatan faedah dari ceramah singkat yang dibawakan oleh Ustadz Abu Yahya Badru Salam, Lc. Hafizhahullahu Ta’ala.

Ingin Menikah Tapi Belum Punya Rumah

Pertanyaan:

Ustadz, saya ingin menikah dengan seorang ikhwan yang sudah saya kenal manhajnya. Tapi ibu saya ini masih awam dan ragu untuk menerima ikhwan tersebut. Karena ikhwan tersebut belum mempunyai rumah untuk ditinggali.

Bagaimana meyakinkan ibu bahwasanya saya tidak takut hidup dengan mengontrak rumah dengannya, daripada saya hidup di rumah sendiri tapi dari hasil riba?

Jawaban Ustadz:

Katakan ke ibu Anda, “Bu, selama ikhwan ini bertanggung jawab untuk mencari nafkah, bagi saya tidak ada masalah, Bu.”

Bila ibu menjawab, “Kalau kamu belum mempunyai rumah, nanti kamu gimana?”

Maka jawablah, “Bu, Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji di dalam Al-Qur’an bahwa orang yang menikah itu dibukakan pintu rezekinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan;

وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur[24]: 32)

Banyak, kok, Bu, buktinya. Contohnya Si Fulan tadinya saat menikah tidak memiliki apa-apa. Maa syaa Allah, sekarang memiliki rumah, mobil, dan yang lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memberi rezeki. Jadi Ibu tidak perlu khawatir. Ibu dahulu ketika menikah dengan Bapak, apakah Bapak adalah seseorang yang kaya raya?”

Ingatkan seperti itu kepada beliau.

Video Ingin Menikah Tapi Belum Punya Rumah

Mari turut menyebarkan catatan kajian tentang “Ingin Menikah Tapi Belum Punya Rumah” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum..

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: