5# Balas Dendam Menjadikan Dirinya Hina

5# Balas Dendam Menjadikan Dirinya Hina

7# Balas Dendam Menjadikan Umur Terbuang Sia-Sia
14# Bisa Jadi Kesabaran Menjadi Sebab Rujuknya Orang Yang Mendzalimi Kita
2# Hendaklah Seseorang Menyadari Dosa-Dosanya

Berikut pembahasan 20 kaidah bersabar5# Balas Dendam Menjadikan Dirinya Hina” yang disampaikan Ustadz DR. Abdullah Roy Hafidzahullahu Ta’ala.

Transkrip Kaidah Bersabar: Balas Dendam Menjadikan Dirinya Hina

Kata beliau:

أن يعلم أنه ما انتقم أحد قط لنفسه إلا أورثه ذلك ذلاً يجده في نفسه، فإذا عفى أعزه الله.

Hendaklah seseorang menyadari apabila dia membalas orang lain untuk dirinya sendiri, maka itu akan mewariskan kepada dirinya kehinaan di dalam jiwanya. Namun apabila dia memaafkan, maka akan mewariskan kemuliaan di dalam dirinya.

Hal ini dirasakan oleh orang yang ketika dia membalas, justru kehinaan yang dia dapatkan. Tapi kalau dia memaafkan, maka dia akan mendapatkan di dalam dirinya ‘izzah (kemuliaan). Dan inilah yang digambarkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan beliau adalah orang yang jujur dan dijujuri. Beliau mengatakan:

مَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا

“Tidaklah Allah menambah seorang hamba yang memaafkan kecuali kemuliaan.” (HR. Muslim)

Jadi, orang semakin memaafkan, maka akan semakin diberikan ‘izzah oleh Allah, diberikan kemuliaan dan kehormatan oleh Allah.

Beliau berkata:

فالعز الحاصل له بالعفو أحب إليه وأنفع له من العز الحاصل له بالانتقام،

Maka kemuliaan yang didapatkan oleh seseorang karena memaafkan, itu lebih dia cintai dan lebih bermanfaat bagi dia daripada kemuliaan yang didapatkan dengan cara membalas.

فإن هذا عِزٌّ في الظاهر وهو يورث في الباطن ذُلاً،

Karena sesungguhnya kalau kita membalas (kita dicela kemudian kita membalas dengan celaan), maka ini hanya kewibawaan secara dzahir saja. Tetapi dia mewariskan kehinaan di dalam batinnya.

والعفو ذل في الباطن وهو يورث العز باطناً وظاهراً.

Adapun orang yang memaafkan, maka ini adalah kerendahan di dalam batin. Tetapi dia mewariskan kehormatan baik secara batin maupun saran dzahir.

Jadi kalau kita membalas, maka dzahirnya kehormatan. Tetapi secara batin akan mewariskan kehinaan. Tapi kalau kita memaafkan, seakan-akan itu adalah kehinaan di dalam batin, tetapi dia mewariskan kehormatan dan kewibawaan baik secara batin maupun secara dzahir.

Kesimpulannya adalah bahwa orang yang membalas, maka ini akan mewariskan kepada jiwanya kehinaan. Tapi kalau dia memaafkan, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan kepada dirinya ‘izzah (kehormatan).

Menit-45:15 6# Balasan Sesuai dengan Jenis Amalan

Video Kaidah-Kaidah Bersabar

Lihat di sini yuk: Mukadimah 20 Cara Menjadi Orang Yang Sabar dan Tidak Pemarah

Komentar

WORDPRESS: 2
  • comment-avatar

    […] .uf592391c467e8a9821c67e98a781d22c{padding:0;margin:0;padding-top:1em!important;padding-bottom:1em!i… […]

  • comment-avatar

    […] 5# Kaidah-Kaidah Bersabar: Balas Dendam Menjadikan Dirinya Hina […]

  • DISQUS: 0