Kisah Orang Shalih Masuk Neraka

Kisah Orang Shalih Masuk Neraka

Tulisan tentang “Kisah Orang Shalih Masuk Neraka” ini adalah catatan faedah dari kultum yang dibawakan oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.s Hafizhahullahu Ta’ala.

Kisah Orang Shalih Masuk Neraka

Dalam hadits yang lain, ada seorang Bani Israil yang dia adalah seseorang yang shalih. Orang yang shalih dari kalangan Bani Israil, suatu saat dia melihat saudaranya melakukan kemaksiatan. Kemudian dia melarang saudaranya tadi. Ternyata saudaranya ini tidak mendengar. Lalu terus dia mengulangi kemaksiatan lagi. Sementara orang yang shalih ini, yang tentunya dia tidak senang melihat orang berbuat maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, akhirnya dia marah. Sudah dinasihati tetapi tetap dia melakukan kemaksiatan. Kemudian timbullah rasa marah dari dalam dirinya.

Sehingga dengan sebab marah ini dia mengucapkan sebuah ucapan yang sangat berbahaya. Makanya kita dilarang untuk marah. Karena orang yang marah akan mengucapkan ucapan yang tidak diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Atau melakukan perkara yang Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak meridhainya.

Apa yang dia ucapkan? Yang dengan ucapan ini Allah Subhanahu wa Ta’ala membatalkan seluruh amalan yang dia lakukan. Dia mengatakan, “Demi Allah, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengampuni Si Fulan.” Itu saudaranya yang melakukan kemaksiatan yang tadi . Dia orang yang shalih, yang marah ketika melihat kemaksiatan. Tapi dia tidak bisa menjaga lisannya.

Dia mengatakan, “Demi Allah, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengampuni Si Fulan.” Ini adalah ucapan yang besar. Bersumpah atas nama Allah Subhanahu wa Ta’ala, seakan-akan dia mengetahui bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengampuni. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah al-Ghofur, ar-Rahim. Kemudian dia berani bersumpah di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwasanya Allah tidak akan mengampuni Si Fulan.

Siapa dia? Sehingga bisa mengucapkan ucapan yang seakan-akan memastikan hal itu. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan,

وَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ: مَنْ ذَا الَّذِي يَتَأَلَّى عَلَيَّ أَنْ لا أَغْفِرَ لِفُلانٍ؟ فَإِنِّي قَدْ غَفَرْتُ لِفُلانٍ وَأَحْبَطْتُ عَمَلَكَ

“Siapa yang bersumpah atas nama-Ku bahwasanya Aku tidak akan mengampuni si Fulan? Ketahuilah, sesungguhnya Aku telah mengampuni si Fulan dan Aku telah menghancurkan (menghapuskan) seluruh amalanmu.” HR. Muslim No. 2621

Mungkin zahirnya dia berbuat maksiat, tapi dalam hatinya ada penyesalan yang sangat. Dia tahu bahwa hal yang dia lakukan tersebut adalah maksiat. Dan ini banyak terjadi. Dia melakukan maksiat dan dia pun sadar bahwa hal itu adalah kehinaan, hal yang tidak benar, bukan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Terkadang sebagian mereka terjerumus ke dalam lembah hitam dan dia menulis dalam buku diarynya sendiri, “Ya Allah, kapan saya bisa keluar dari kemaksiatan.”

Dia tahu bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak meridhai kemaksiatan itu. Mungkin di malam hari dia melakukan maksiat. Tapi di siang hari dia memiliki amalan hati, yaitu penyesalan dan ketakutan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan dia tidak tahu bagaimana cara keluar dari kubang kemaksiatan tersebut.

Orang shalih yang tadi, mungkin dia shalat, puasa, dan melakukan amal shalih lainnya. Akan tetapi dia tidak bisa menjaga lisannya. Akhirnya seluruh amalannya menjadi batal. Allah Subhanahu wa Ta’ala menggugurkan amalannya.

Ini adalah contoh bagaimana kewajiban kita untuk menjaga lisan kita. Jangan sampai kita mengucapkan sebuah ucapan yang dengannya justru akan menjadikan bencana dan musibah kepada diri kita. Baik di dalam dunia kita maupun di dalam agama kita.

Lihat juga: Hati-Hati Ada Ahli Ibadah Masuk Neraka!

Video Kultum Kisah Orang Shalih Masuk Neraka

Sumber video: Yufid TV

Mari turut menyebarkan kultum tentang “Kisah Orang Shalih Masuk Neraka” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum..

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: