Untaian Mutiara Nasihat: Amalan Agar Terhindar dari Azab Kubur

Untaian Mutiara Nasihat: Amalan Agar Terhindar dari Azab Kubur

Ceramah Singkat: Teman Terbaik
Mempelajari Amalan Hati – Part 1
Bersemangatlah untuk Menggapai Surga, Jangan Malas!

Tulisan tentang “Amalan Agar Terhindar dari Azab Kubur” ini adalah catatan faedah dari ceramah singkat yang dibawakan oleh  Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafizhahullahu Ta’ala.

Untaian Mutiara Nasihat: Amalan Agar Terhindar dari Azab Kubur

Sering kita membaca di koran ada berita kematian. Disebutkan di situ dia telah kembali ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Apa benar kuburan itu tempat peristirahatan yang terakhir? Jawabnya: tidak benar. Mungkinkah kita akan beristirahat di kuburan? Ya, mungkin saja kalau dia beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kehidupan akhirat.

Namun orang yang tidak beriman, dia tidak beristirahat. Dia akan diadzab di dalam kuburnya. Sebagaimana Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengabarkan dalam hadits-hadis yang shahih tentang adanya adzab kubur. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

مَا رَأَيْتُ مَنْظَراً إِلاَّ وَالْقَبْرُ أَفْظَعُ مِنْهُ

“Aku belum pernah melihat pemandangan yang lebih mengerikan daripada adzab kubur.” (HR. Ahmad dan At Tirmidzi)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga pernah memperlihatkan berbagai macam adzab kubur kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam shahihnya.

Suatu malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diajak oleh dua malaikat. Dalam mimpinya itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala memperlihatkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada orang yang diperlintangkan dan kepalanya dihancurkan. Ternyata ia adalah orang yang diajarkan Al-Qur’an tapi kemudian ia tidak mau mengamalkannya.

Ada lagi orang yang disobek mulut hingga tengkuknya. Ternyata dia adalah orang yang suka menyebarkan isu-isu/ berita hoaks. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat lagi ada orang-orang yang berada di dalam tungku api dengan keadaan telanjang. Ternyata mereka adalah para pezina.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melihat ada orang yang digantung dengan posisi kepalanya berada di bawah, sementara mulutnya mengeluarkan darah. Ternyata dia adalah orang yang di bulan Ramadhan siang hari berbuka tanpa udzur syar’i.

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memperlihatkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ada orang yang berenang di sungai darah. Ternyata ia pemakan riba.

Saudaraku sekalian, hadits-hadits itu derajatnya shahih bahkan mutawatir. Hadits yang menerangkan akan adanya adzab-adzab kubur. Para ulama hadits menyatakan bahwa hadits tentang adzab kubur itu mutawatir. Maka wajib bagi kita untuk mengimaninya, wahai saudaraku.

Bahkan kalaupun haditsnya ahad, kita tetap wajib mengimaninya. Karena itu keyakinan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Namun yang menjadi permasalahan adalah bagaimana caranya agar kita selamat dari adzab kubur. Inilah yang harusnya kita pikirkan. Kita takut di dunia, Maa syaa Allah kita bisa tidur enak di atas springbed. Tapi di akhirat, di kuburan, akankah kita merasa senang dan tenang?

Kita ingin di kuburan pun kita merasa senang. Diberikan kenikmatan-kenikmatan kubur yang luar biasa. Maka dari itu saudaraku, ada beberapa hal atau amal yang harus kita perhatikan agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan kita dari adzab kubur.

Agar Terhindar dari Azab Kubur

1. Mentauhidkan Allah

Yang pertama, mentauhidkan Allah ‘Azza wa Jalla. Karena dengan bertauhid adalah sumber ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sumber diterimanya amal. Tauhid merupakan amal yang sangat besar di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena orang yang wafat di atas kesyirikan, tidak akan pernah mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan sudah dipastikan dia akan diadzab di kuburnya.

Demikian pula dia akan diadzab di dalam api neraka selama-lamanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al-Ma’idah[5]: 72)

2. Berdoa

Kemudian yang kedua, di antara amal yang bisa menyelamatkan kita dari adzab kubur adalah kita banyak berdoa minta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari adzab kubur. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada umatnya, setelah selesai tahiyat akhir sebelum salam untuk berlindung dari empat perkara;

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari adzab neraka jahanam, dari adzab kubur, dari fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah dajjal.” [HR. Bukhari dan Muslim, no. 588]

Subhanallah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menekankan umatnya agar tidak meninggalkan doa ini sebelum salam setiap shalat, baik sholat yang wajib hukumnya maupun yang sunnah. Bahkan sebagian ulama menganggap bahwa membaca doa ini termasuk perkara yang wajib. Maka hendaknya kita berusaha untuk berlindung dari empat perkara tadi.

3. Menghafal dan mentadabburi surah Al-Mulk

Kemudian amal yang ketiga, yang insya Allah mudah-mudahan menyelamatkan kita dari adzab kubur yaitu kita berusaha untuk menghafal Surah Al Mulk dan mentadabburi serta mengamalkannya. Ada beberapa hadits dan Syaikh Al Albani mengatakan hadits itu hasan dengan jalan-jalannya. Bahwa orang yang membaca Surah Al Mulk itu  Allah Subhanahu wa Ta’ala akan melindunginya dari adzab kubur. Subhanallah, hanya 30 ayat saja.

Oleh karena itulah disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebelum tidur di waktu malam, membaca Surah Al Mulk dan Surah As Sajadah. Maka coba kita berusaha untuk membaca, mentadabburi, dan mengamalkannya. Mudah-mudahan itu bermanfaat, saudaraku.

4. Menjauhi sebab adzab kubur

Kemudian amalan yang keempat agar kita terhindar dari adzab kubur, yaitu menjauhi sebab-sebab yang menyebabkan seseorang akan diadzab di dalam kuburnya. Apa saja sebabnya? Secara umum, maksiat seluruhnya adalah sebab adzab kubur. Namun di sana ada sebab-sebab yang khusus. Di antaranya adalah namimah (mengadu domba) dan ghibah.

Di antara sebab adzab kubur lainnya adalah tidak berhati-hati dari air kencing. Sebagaimana Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melewati dua kuburan. Yang ternyata penghuni kuburan itu sedang diadzab. Berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَمَا إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ، وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ

“Sesungguhnya dua orang penghuni makam ini sedang diadzab. Dan keduanya tidaklah diadzab karena sesuatu perkara yang besar (menurut pandangan mereka, pen.). Adapun orang pertama (diadzab) karena suka mengadu domba, sedangkan yang lain (diadzab) karena tidak bersuci dari  air kencingnya.” (HR. Bukhari 218 dan Muslim no. 292)

Ada orang yang buang air kecil namun tidak peduli terhadap percikannya. Bahkan terkadang ada yang tidak membersihkannya. Ini semua adalah sebab munculnya adzab kubur.

Makanya kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,

أَكْثَرُ عَذَابِ الْقَبْرِ فِي الْبَوْلِ

Kebanyakan sebab siksa kubur adalah karena kencing.” (HR. Ahmad 8331)

Di antara perbuatan maksiat yang menimbulkan adzab kubur adalah ghibah. Sebagaimana di dalam riwayat Imam Ahmad. Dan juga dalam shahih Bukhari yang tadi kita sebutkan, Allah Subhanahu wa Ta’ala memperlihatkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam orang yang diperlintangkan dan dihancurkan kepalanya, kemudian batu itu menggelinding, ketika batunya diambil, kepalanya sudah kembali bagus lagi lalu dihancurkan lagi kepalanya. Begitu seterusnya sampai hari kiamat.

Siapa dia? Ternyata dia adalah orang yang diajarkan Al-Qur’an oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala tapi kemudian ia tidak mengamalkan. Subhaanallah.

Saudaraku sekalian,

Demikian pula zina dan pemakan riba. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat wanita yang payudaranya dipatuki ular berbisa. Ketika beliau bertanya siapakah itu? Itu adalah wanita yang tidak memberikan ASI-nya kepada anaknya (tanpa udzur syar’i). Banyak selebritis-selebritis wanita yang tidak mau memberikan ASI-nya kepada anaknya hanya karena ingin memelihara keindahan tubuhnya. Padahal itu salah satu penyebab adzab kubur.

Maka berhati-hatilah, saudaraku. Ini adalah bebrapa tips agar kita terhindar -Insya Allah- dari adzab kubur. Berusaha dan bersungguh-sungguhlah.  Dengan cara kita banyak bertaubat juga kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita berusaha untuk berjihad melawan diri kita sendiri untuk menjalankan kewajiban-kewajiban dan menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi kita semua dari adzab kubur, saudaraku. Dan mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan kenikmatan di dalam kubur.

Video Untaian Mutiara Nasihat: Amalan Agar Terhindar dari Azab Kubur

Mari turut menyebarkan catatan kajian “Untaian Mutiara Nasihat: Amalan Agar Terhindar dari Azab Kubur” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum..

Komentar

WORDPRESS: 2
  • comment-avatar

    Namun orang yang beriman, dia tidak beristirahat. Dia akan diadzab di dalam kuburnya. Sebagaimana Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengabarkan dalam hadits-hadis yang shahih tentang adanya adzab kubur

    ▬▬•◇✿◇•▬▬
    ⏯️ https://ngaji.id/klik/ht

    Mohon untuk koresinya akhi? Ada kekurangan kalimat orang yang tidak beriman, bukan orang yang beriman, dia tidak istirahat.

  • DISQUS: