Cara Menghilangkan Rasa Malas Ibadah: Paksa Hatimu Beramal

Berikut pembahasan Cara Menghilangkan Rasa Malas Ibadah: Paksa Hatimu Beramal yang disampaikan Ustadz Abu Yahya Badrusalam Hafidzahullahu Ta’ala.

Transkrip Cara Menghilangkan Rasa Malas Ibadah: Paksa Hatimu Beramal

Saudaraku, agar hati kita ini semangat, diantaranya adalah kita penting untuk mensucikan hati (Tazkiyatun Nufus). Sebelum kita masuk Ramadhan ini, kita banyak taubat, banyak istighfar, minta ampun kepada Allah, banyak minta kekuatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala supaya Allah membantu kita. Nanti di bulan Ramadhan ini, berapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak dibantu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala? Habis waktunya buat main game, ngabuburit katanya.

Ketika ditanya “Kok kamu main game terus?” Dijawab, “Enak! Nggak terasa, tahu-tahu Maghrib!”

Habis waktu main game, tidak ada manfaatnya. Ternyata tidak dibantu oleh Allah untuk beramal kebaikan. Betul (menjalankan) puasa, tapi kita tidak dibantu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita tidak ingin seperti itu, saudaraku. Ini pengaruh daripada hati..

Yang kedua, penting bagi kita untuk membiasakan amal. Ada sebuah pepatah yang mengatakan “bisa karena biasa”. Kalau kita tidak biasa, maka kita tidak bisa. Maka kita biasakan dari sekarang (mengerjakan) amalan shalih. Membaca Qur’an, biasakan. Kalau sekarang kita tidak punya kebiasaan membaca Qur’an, mungkin di Ramadhan kita tidak bisa. Karena tidak biasa. Coba biasakan dari sekarang (membaca) 1 juz, mudah-mudahan di Ramadhan bisa bertamabah 2 juz. Tapi, coba kalau tidak punya kebiasaan, membaca 2 lembar saja sepertinya berat. Kenapa terasa berat? Tidak punya kebiasaan!

Makanya yang kita harapkan dari sini adalah pembiasaannya. Dan tentunya pembiasaan disaat Ramadhan ini adalah yang kita harapkan kemudian setelah itu menjadi kebiasaan hidup kita setelah bulan Ramadhan. Kalau kita tidak membiasakan kebaikan, pasti kita akan membiasakan keburukan.

Syaikh Utsaimin mengatakan, “seseorang akan meninggal di atas kebiasaannya.

Kita tidak ingin, saudaraku.. Ternyata yang menjadi kebiasaan kita adalah hal-hal yang buruk. Kita tidak ingin ternyata yang menjadi kebiasaan kita adalah hal-hal yang tidak ada manfaatnya. Kita tidak ingin seperti itu, saudaraku.

Makanya, ini perkara yang kedua. Mulai sekarang biasakanlah kebaikan, biasakan membaca Qur’an. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menganjurkan kita untuk senantiasa membaca Qur’an setiap hari.

Kata Rasulullah

مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ

“Siapa yang membaca seratus ayat dalam satu malam maka akan ditulis untuknya shalat semalam suntuk.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468)

Masya Allah..! Subhanallah…!

Cuma masalahnya untuk membiasakan kebaikan ini tidak mudah. Butuh apa? Butuh Mujahadah, berjihad melawan hawa nafsu.

Jiwa kita harus dipaksa! Karena jiwa kita ini lebih banyak condong kepada kemalasan, jiwa kita ini lebih banyak condong kepada leha-leha, malas-malasan, senang-senangan, berfoya-foya, itu jiwa kita! Kalau kita tidak paksa dia (jiwa) untuk selalu mengerjakan kebaikan, dia tidak akan mau.

Berat memang.. Memaksa diawal-awal itu berat! Dahulu pada sebagian ulama mengatakan,” Aku paksa jiwaku untuk menaati Allah dalam keadaan dia menangis, dia tidak mau. Sekarang aku paksa dia untuk menaati Allah dalam keadaan dia tertawa senang.”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

أَفْضَلُ الْجِهَادِ أَنْ يُجَاهَدَ الرَّجُلُ نَفْسَهَ وَ هَوَاهُ

“Jihad yang paling utama adalah seseorang berjihad [berjuang] melawan dirinya dan hawa nafsunya (untuk mentaati Allah)” (Hadits shahih diriwayatkan oleh ibnu Najjar dari Abu Dzarr.)

Itulah jihad yang paling utama. Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ibnu Najjar dari hadist Abu Dzar

Video Sumber Materi Kultum Cara Menghilangkan Rasa Malas Ibadah: Paksa Hatimu Beramal

Catatan Materi Kultum Cara Menghilangkan Rasa Malas Ibadah: Paksa Hatimu Beramal

Materi ceramah singkat ini diambil dari video rekaman Rodja TV dengan judul asli Keutamaan Bulan Ramadhan: Paksa Hatimu Beramal – Ustadz Badrusalam – 5 Menit yang Menginspirasi.

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0