Category: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.
Transkirp kajian Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.
17# Kedzaliman Yang Menimpa adalah Sebab Diampuni Dosa
Ketika dicela dan diganggu oleh manusia, maka ini sebagai sebab diampuni dosanya atau diangkat derajatnya. [...]
16# Tidak Bersabar Menjatuhkan Kepada Kedzaliman
Orang yang terbiasa membalas, biasanya dia terjatuh ke dalam kedzaliman. Dan orang yang dzalim, maka dia menunggu amarah dari Allah. [...]
15# Membalas Kejelekan dengan Kejelekan adalah Sebab Tambahkan Kejelekan Dia
Kalau kita membalas kejelekan dengan kejelekan, justru akan tambah parah, justru dia semakin memikirkan bagaimana dia kembali menyerang dan menyakiti kita. [...]
14# Bisa Jadi Kesabaran Menjadi Sebab Rujuknya Orang Yang Mendzalimi Kita
Sebelumnya dia mengganggu dan juga menyakiti, akhirnya dia menjadi malu dan akhirnya dia menyesal atas apa yang dia lakukan akhirnya justru menjadi teman. [...]
13# Allah Menolong Orang-Orang Yang Sabar
Kalau seseorang bersabar, maka yang menolong adalah Allah. Tapi kalau dia tidak bersabar dan membalas celaan tersebut, maka yang menolong adalah dirinya sendiri. [...]
12# Kesabaran Menunjukkan Seseorang Bisa Menguasai Dirinya Sendiri
Kalau bersabar, kita akan menguasai jiwa sehingga jiwa tersebut tidak membawa kepada kebinasaan. [...]
11# Kesabaran adalah Separuh dari Keimanan
Orang yang bersabar berarti menjaga keutuhan iman dan Allah Subhanahu wa Ta'ala akan membela orang-orang beriman. [...]
10# Allah Bersama Orang-Orang Yang Sabar
Barangsiapa yang Allah bersamanya, maka Allah akan menghindarkan darinya dari berbagai musibah. [...]
9# Jika Dicela di Jalan Allah, Maka Pahalanya Atas Allah
Kalau orang sudah dicela di jalan Allah, pahalanya adalah atas Allah, bukan atas dirinya, dia tidak berhak untuk membalasnya, kita serahkan semuanya kepada kepada Allah. [...]
8# Rasulullah Tidak Pernah Membalas Dendam Untuk Dirinya Sendiri
Kita memang banyak dosanya, banyak kekurangannya, kalau manusia mencela, maka lumrah. Rasulullah saja yang maksum dicela oleh orang lain dan beliau tidak membalas. [...]