Khutbah Jumat Singkat: Tawakal kepada Allah

Khutbah Jumat Singkat: Tawakal kepada Allah

Khutbah Jumat singkat padat “Tawakal kepada Allah” ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafizhahullahu Ta’ala.

Khutbah Jumat Singkat: Tawakal kepada Allah

Khutbah Pertama

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه، وحبيبه وخليله، صلوات ربي وسلامه وبركاته عليه، وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

اما بعد

فيا عباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله

Jama’ah Jum’at rahimakumullah,

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya. Yaitu dengan mengamalkan apa yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Serta menjauhi apa yang dilarang oleh Allah ‘Azza wa Jalla dan oleh RasulNya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Jama’ah Jum’at rahimakumullah,

Tawakal adalah bergantung dan berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam segala urusan. Dan ini merupakan ibadah yang sangat mulia dalam Islam. Bahkan tawakal adalah pertanda keimanan seorang hamba. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Al-Ma’idah[5]: 23)

Siapapun yang bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Dia berjanji akan memenuhi segala kebutuhannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ

Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. At-Talaq[65]: 3)

Kaum muslimin yang kami hormati,

Sayangnya tawakal ini sering disalahpahami. Tidak sedikit orang yang mengira bahwa tawakal artinya pasrah tanpa usaha. Padahal salah satu faktor untuk mengukur kesempurnaan tawakal seseorang adalah adanya usaha dan ikhtiar dari hamba. Tawakal dan upaya lahiriyah bukanlah dua hal yang kontradiktif, sehingga tidak perlu dan tidak boleh untuk dipertentangkan.

Suatu hari seseorang berkonsultasi kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam perihal pengamanan untanya. Apakah cukup diamankan dengan tawakal saja, kemudian dilepas untanya atau bagaimana? Maka Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam pun menjawab,

إِعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ

“Ikatlah dulu untamu itu kemudian baru engkau bertawakal.” (HR. At-Tirmidzi no. 2517, Ibnu Hibban menilai hadits ini shahih)

Barangkali hadits ini tidak asing untuk sebagian kita apalagi para ustadz. Namun rasanya dalam kondisi kekinian, perlu kita mengingat kembali, mencermati, merenungi, dan mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Ternyata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak cukup hanya mengajarkan tawakal saja. Namun Beliau juga memberikan arahan agar berikhtiar; mengikat unta itu bentuk upaya lahiriyah untuk menjaga. Jadi, menjalankan upaya lahiriyah adalah perintah agama. Bahkan tawakal tidak akan benar dan sempurna tanpa adanya ikhtiar. Maka berupayalah semaksimal mungkin dalam pencegahan dan pengobatan wabah covid-19. Jalankan arahan dari para ahli kesehatan; selalu menggunakan masker ketika keluar rumah atau saat berada di ruang publik, selalu rajin untuk mencuci tangan, hindari kontak fisik langsung dengan orang lain, jaga kebugaran tubuh, dan lain sebagainya.

Namun jangan lupa iringi seluruh upaya lahiriyah di atas dengan tawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab di tangan-Nya lah kendali segala sesuatu. Rutinkan wirid-wirid perlindungan yang termaktub dalam Al-Qur’an dan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika terpaksa harus keluar rumah, jangan lupa untuk membaca doa keluar rumah sembari menanamkan keyakinan tentang dahsyatnya perlindungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

اقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم، ولسائر للمؤمنين والمؤمنات، فاستغفروه، انه هو الغفور الرحيم

Khutbah Kedua

Sidang Jum’at yang kami hormati,

Di musim pandemi seperti ini, jangan keras kepala untuk tidak memakai masker dengan dalih tawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Justru memakai masker adalah salah satu faktor kesempurnaan tawakal kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

إِنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللهم صل وسلم وزد وبارك وانعم على سيدنا ومولانا محمد
اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات، والمسلمين والمسلمات، الاحياء منهم والاموات، انك سميع قريب مجيب الدعوات
اللهم منزل الكتاب مجري السحاب هازم الاحزاب اهزم اعداءك اعداء الدين يا رب العالمين
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
و سبحان ربك رب العزه عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين

Video Khutbah Jumat Singkat: Tawakal kepada Allah

Sumber video: Yufid.TV

Mari turut menyebarkan tulisan tentang “Khutbah Jumat Singkat: Tawakal kepada Allah” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum..

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: