Tulisan tentang “Mengatasi Keminderan Anak” ini adalah catatan faedah dari kajian Islam yang dibawakan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullahu Ta’ala.
Navigasi Catatan:
Mengatasi Keminderan Anak
Bahwa anak yang minder itu memiliki kecerdasan mental yang rendah, begitu sebaliknya anak yang percaya diri memiliki kecerdasan mental yang tinggi. Masalah keminderan anak, ada yang berkata itu adalah sifat bawaan lahir atau genetik. Memang benar, ada sebagian anak yang memiliki sifat bawaan lahir yaitu sifat minder. Bahkan bukan hanya sifat/karakter anak yang dimiliki anak secara genetik, tetapi bentuk wajah, warna kulit, postur tubuh dan lainya bisa terbentuk secara keturunan atau bawaan.
Baca juga: Mencerdaskan mental anak
Alasan bahwa sifat bawaan ini tidak bisa dirubah dengan alasan bawaan lahir, maka ini tidak bisa dibenarkan oleh agama kita. Banyak sifat yang bisa dibentuk dengan latihan, Rasul Sholallaahu ‘alaihi wassalam bersabda;
إنما الصبر بالتصبر
“Sabar itu dengan latihan bersabar”
انما الحلم بالتحلم
“Lembut itu dengan latihan melembutkan dirinya”
Tentu beda anak yang semenjak lahirnya memiliki sifat percaya diri dengan anak yang memiliki sifat minder. Proses pembentukan sifat percaya diri akan lebih berat anak yang sejak lahir memiliki sifat mider. Allaah ta’alaa tentu akan lebih menghargai usaha berat yang dilakukan seseorang.
Rasul Sholallaahu ‘alaihi wassalam bersabda,
أجرك على قدر نصبك
Cara Mengatasi Keminderan
1. Membiasakan anak bergaul dengan oranglain
2. Membiasakan anak untuk berbicara dihadapan orang banyak
3. Mengikut sertakan anak dalam kegiatan perlombaan bermanfaat
4. Hindari hal-hal yang membuat anak minder
- Hinaan dan celaan
- Dimanja berlebihan
- Pilih kasih / kurang perhatian kepada anak
- Cacat fisik
- Kemiskinan
Video Kajian Mengatasi Keminderan Anak
Download versi mp3: Mengatasi Keminderan Anak – Fiqih Pendidikan Anak (Ustadz Abdullah Zaen, M.A.)
Mari turut menyebarkan catatan kajian tentang “Mengatasi Keminderan Anak” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum..
Komentar